MARKET NEWS

Saham DSSA Reli, Disokong Sentimen MSCI, FTSE, hingga Proyek Panas Bumi

TIM RISET IDX CHANNEL 28/08/2025 11:57 WIB

Saham Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), dalam tren positif belakangan ini di tengah ramainya katalis yang turut mengerek harga.

Saham DSSA Reli, Disokong Sentimen MSCI, FTSE, hingga Proyek Panas Bumi. (Foto: DSSA)

IDXChannel – Saham Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), dalam tren positif belakangan ini di tengah ramainya katalis yang turut mengerek harga.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/8/2025) pukul 11.43 WIB, saham DSSA naik 3,97 persen ke level Rp98.775 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp325,66 miliar.

Dengan ini, saham DSSA reli empat hari berturut-turut, membukukan kenaikan mingguan 23,00 persen. Dalam sebulan, saham ini melonjak 49,66 persen dan sejak awal 2025 (YtD) terbang 166,96 persen.

Selain masuk MSCI Global Standard Indexes, DSSA juga baru saja diumumkan masuk ke indeks FTSE dengan kategori kapitalisasi besar (large cap).

Hasil rebalancing indeks FTSE Global Equity Series akan berlaku per 19 September 2025 dan efektif pada 22 September 2025. Sementara, rebalancing MSCI resmi berlaku pada penutupan perdagangan Selasa (26/8) lalu.

Masuk Bisnis Geothermal

Kabar terbaru, PT DSSR Daya Mas Sakti (DSSR), anak usaha tidak langsung DSSA yang merupakan bagian dari Sinar Mas, resmi menjalin kerja sama dengan PT FirstGen Geothermal Indonesia, anak usaha Energy Development Corporation (EDC) dari Filipina. Kemitraan ini diwujudkan dalam bentuk ventura bersama untuk menggarap potensi panas bumi (geothermal) Indonesia.

Menurut siaran pers perusahaan, Indonesia memiliki sekitar 40 persen cadangan panas bumi dunia, setara 24 gigawatt, namun baru 10 persen yang dikembangkan. Melalui kerja sama ini, DSSR dan FirstGen Geothermal menargetkan pengembangan potensi gabungan 440 megawatt di enam wilayah strategis, yakni Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatra Barat, dan Sulawesi Tengah.

“Kesepakatan ini bukan sekadar investasi, melainkan sebuah kolaborasi strategis bersama EDC untuk menghadirkan pengetahuan serta pengalaman kelas dunia dari EDC dalam pengembangan panas bumi di Indonesia,” ujar Direktur Utama PT DSSR Daya Mas Sakti, Lokita Prasetya, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.

Lokita menambahkan, “Tujuan kami adalah memperkuat kapasitas nasional dan memanfaatkan potensi energi panas bumi untuk menghadirkan energi bersih. Bersama EDC, kami ingin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.”

Dari pihak mitra, Wakil Ketua dan CEO EDC Francis Giles B. Puno menyatakan kebanggaan dapat membawa pengalaman panjang perusahaan ke Indonesia.

“Dengan menggabungkan kapabilitas global EDC dan kehadiran lokal DSSR yang kuat, ventura bersama ini tidak hanya akan mengembangkan proyek, tetapi juga membangun kapasitas dan mentransfer pengetahuan yang akan memberikan dampak jangka panjang bagi sektor energi terbarukan Indonesia,” kata Puno.

DSSR adalah entitas anak tidak langsung DSSA, yang bergerak di bisnis pengembangan energi panas bumi. Sementara, EDC merupakan produsen energi terbarukan terbesar di Filipina sekaligus pemain panas bumi terintegrasi terbesar di dunia.

Kolaborasi ini diharapkan mendukung strategi transisi energi Indonesia menuju emisi nol bersih 2060 serta visi Indonesia Emas 2045. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE