Saham Emiten Aguan (CBDK) ARA, Antrean Beli Tembus Rp1,06 Triliun
Antrean bid (beli) saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) di harga tertinggi mencapai Rp1,06 triliun.
IDXChannel - Sebagian besar pemegang saham (shareholder) PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) terpantau masih menahan posisi mereka dalam debut perdana saham CBDK pada Senin (13/1/2025).
Pasalnya, sejak bel pembukaan, nilai transaksi saham CBDK masih minim. Terpantau hingga penutupan sesi pertama, net-transaction CBDK hanya mencapai Rp976,4 juta.
Ketatnya antrean pemegang saham ini berlangsung seiring kinerja saham CBDK yang langsung menyentuh auto rejection atas (ARA) sebesar 25 persen ke Rp5.075 per saham sejak market dimulai.
Adapun antrean bid (beli) di level ARA (Rp5.075) mencapai 2,10 juta lot atau 210,16 juta saham, yang artinya nilai bid antre CBDK menembus Rp1,06 triliun hingga penutupan sesi siang.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, CBDK listing perdana di harga Rp4.060 per saham, dengan kapitalisasi pasar menembus Rp23 triliun.
Mengacu level harga CBDK terkini, maka market cap emiten properti real estate milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan itu menembus Rp28,7 triliun.
Terhitung ada 155,567 investor yang masuk CBDK melalui initial public offering (IPO) yang dimulai sejak 3 Januari 2025.
CBDK diketahui merupakan pengembang real estate di kawasan Tangerang bersama dengan anak usaha perseroan. Pendapatan perusahaan mayoritas berasal dari real estate mewakili lebih dari 99 persen total pendapatan neto konsolidasian.
Saat ini, pemegang saham publik CBDK mencapai 10,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Tiga raksasa pemegang saham CBDK meliputi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) (45,9 persen), PT Agung Sedayu (22,05 persen), dan PT Tunas Mekar Jaya (22,05 persen).
(Fiki Ariyanti)