Saham Emiten Lo Kheng Hong Ini Tiba-tiba Anjlok hingga ARB
Dengan ini, sejak 4 Agustus lalu, saham PNLF tidak pernah ditutup menghijau.
IDXChannel – Saham emiten grup Panin PT Panin Financial Tbk (PNLF) anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 7 persen dalam lanjutan sesi I perdagangan Senin (15/8/2022). Dengan ini, sejak 4 Agustus lalu, saham PNLF tidak pernah ditutup menghijau.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.26 WIB, saham PNLF ambles 6,91% ke Rp350/saham dengan nilai transaksi Rp43,03 miliar dan volume perdagangan 120,70 juta saham.
Tercatat terdapat antrean jual tertinggi sebanyak 335 ribu lot dengan frekuensi 176 kali di harga ARB (Rp350/saham).
Dengan ini, saham PNLF anjlok 11,62% dalam sepekan. Setelah menghijau pada 3 Agustus, saham ini memerah sebanyak 6 hari dan dua kali stagnan (10 dan 11 Agustus).
Dalam sebulan saham emiten yang sebagian sahamnya dimiliki investor legendaris Lo Kheng Hong (LKH) ini juga melorot 12,50%.
Namun, sejak awal tahun ini (ytd), saham anak usaha PT Paninvest Tbk (PNIN) ini sukses terbang 103,49%.
Kabar teranyar dari PNLF muncul di keterbukaan informasi pada Senin pekan lalu (8/8), yakni terkait laporan bulanan registrasi efek yang mana tidak ada perubahaan yang berarti untuk pemegang saham id atas 5%.
Sebagai informasi, mengacu pada laporan tahunan PNLF tahun 2021, LKH menggenggam 1.038.955.800 saham atau 3,24% dari total saham PNLF per 31 Desember 2021. LKH menjadi pemegang saham terbesar kedua di bawah PT Paninvest Tbk (PNIN) yang menguasai 62,48% saham PNLF.
Persentase tersebut lebih tinggi tinimbang pada tahun sebelumnya. Menurut laporan tahunan PNLF 2020, per 31 Desember 2020, LKH memiliki 884.054.600 saham PNLF atau 2,76% dari total saham perseroan. Pada akhir 2020, LKH juga menjadi pemegang saham terbesar nomor dua.
Asal tahu saja, selain menggenggam PNLF, pria yang dijuluki Warren Buffett Indonesia tersebut memiliki sejumlah saham dengan kepemilikan di atas 5%, seperti PT Global Mediacom Tbk(BMTR), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN).
Selain PNLF, LKH juga memiliki saham dengan kepemilikan di bawah 5%, seperti emiten batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang sebesar 3,107%. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.