Saham Empat Bank Kakap Kompak Merah, Ada Apa?
Harga saham keempat bank besar (big cap) melemah pada lanjutan sesi I perdagangan Rabu (21/6/2023).
IDXChannel – Harga saham keempat bank besar (big cap) melemah pada lanjutan sesi I perdagangan Rabu (21/6/2023). Bobot saham bank kakap yang besar turut menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.09 WIB, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,28 persen ke posisi Rp9.025 per saham.
Nilai transaksi saham emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa tersebut mencapai Rp91,90 miliar dan volume 10,16 juta saham.
Saham BBCA sedang tertekan dalam jangka pendek sejak ditutup di Rp9.250 per saham pada 30 Mei lalu.
Kapitalisasi pasar BBCA mencapai Rp1.112,56 triliun.
Kemudian, saham bank BUMN, dengan market cap terbesar kedua di BEI (Rp837,57 triliun), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga terkoreksi 0,45 persen ke Rp5.525 per saham.
Saham BBRI sedang mengalami koreksi wajar dan sedang berada dalam fase konsolidasi jangka pendek.
Tidak hanya BBRI, saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga melorot 0,49 persen ke Rp5.075 per saham. Ini membuat saham BMRI melemah selama 3 hari beruntun.
Secara umum, saham BMRI juga sedang dalam fase konsolidasi jangka pendek saat ini.
Tidak ketinggalan, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga terdepresiasi 0,55 persen ke level Rp9.025 per saham, usai menguat dua hari sebelumnya. Saham BBNI juga sedang konsolidasi jangka pendek.
Aliran dana asing, yang biasanya menjadi tenaga penggerak saham bank kakap, sedang keluar akhir-akhir ini. Asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di saham BBCA hingga Rp663,80 miliar di pasar reguler dalam sepekan terakhir.
Sementara, asing juga melakukan net sell saham BBRI Rp30,82 miliar di pasar reguler selama sepekan.
Setali tiga uang, asing secara berturut-turut ‘cabut’ dari BMRI dan BBNI dengan nilai net sell Rp45,20 miliar dan Rp14,72 miliar selama seminggu belakangan.
IHSG sendiri turun 0,18 persen ke 6.648, dengan nilai transaksi yang tergolong sepi, hanya Rp2,21 triliun dan volume perdagangan 4,63 miliar saham.
Dalam waktu dekat, investor akan menunggu pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) yang akan dirilis pada Kamis (22/6). Konsensus pasar menyebut, BI akan kembali menahan suku bunga di level 5,75 persen pada pertemuan bulan ini. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor