Saham ENRG Melesat Belasan Persen, Intip Katalis dan Proyeksinya
Saham emiten hulu minyak dan gas bumi, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melambung pada perdagangan Rabu (16/7/2025).
IDXChannel – Saham emiten hulu minyak dan gas bumi, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melambung pada perdagangan Rabu (16/7/2025). Kenaikan saham emiten Grup Bakrie belakangan ini tak lepas dari kombinasi sentimen aksi korporasi dan teknikal.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.39 WIB, saham ENRG meningkat 15,71 persen ke level Rp442 per unit. Dengan ini, saham ENRG melambung 26,29 persen dalam sepekan.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, aksi korporasi terbaru perseroan menjadi pemicu penting di balik penguatan saham energi milik Grup Bakrie tersebut.
“ENRG mengumumkan rencana penambahan modal melalui private placement beberapa waktu lalu, dengan Bakrie Capital sebagai pemodal utama,” ujar Michael, Rabu (16/7).
Menurutnya, aksi private placement seperti ini umumnya berdampak positif terhadap struktur keuangan perusahaan. “Private placement biasanya menunjang efisiensi modal, ekspansi bisnis, dan mengurangi beban utang—nilai tambah secara fundamental,” katanya.
Tak hanya faktor korporasi, sentimen eksternal turut memperkuat arah penguatan saham.
“Terdongkraknya harga minyak dunia turut menjadi katalis bagi saham-saham energi di IHSG, salah satunya ENRG,” imbuh Michael.
Dari sisi valuasi, ia menyebut saham ENRG masih relatif murah. “Dengan price to earnings (PE) di 8, serta price to book value (PBV) 0,7, saham ini bisa dikatakan saham yang murah secara fundamental,” tuturnya.
Sementara secara teknikal, pergerakan saham ENRG juga dinilai menjanjikan. “ENRG bergerak di level all-time high (ATH) dengan titik support di 400. Pergerakan ini memvalidasi lanjutan dari Elliott Wave dengan potensi puncak wave ke-5 di 600,” ujar Michael.
Diwartakan sebelumnya, ENRG merampungkan aksi private placement dengan menerbitkan 1,17 miliar saham baru Seri B pada 11 Juli 2025. Aksi ini dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp288 per saham, sehingga perseroan berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp338,4 miliar.
Dalam keterbukaan informasi, Selasa (15/7), disebutkan, seluruh saham baru tersebut diserap oleh PT Bakrie Capital Indonesia (BCI)—entitas yang masih berada dalam naungan Grup Bakrie, sama seperti ENRG. Meski terdapat hubungan afiliasi, transaksi ini dikecualikan dari aturan POJK mengenai benturan kepentingan, mengacu pada ketentuan Pasal 44B POJK 14/2019.
Dengan penyelesaian aksi ini, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ENRG meningkat menjadi 25,99 miliar saham, dengan nilai nominal total mencapai Rp6,89 triliun.
Manajemen ENRG menjelaskan, 70 persen dari dana hasil private placement akan digunakan untuk mendukung program pengeboran PT Imbang Tata Alam (ITA) di Blok Malacca Strait. Sementara itu, 30 persen sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja ITA, khususnya untuk kebutuhan pengadaan barang dan jasa non-pengeboran.
Seluruh dana akan disalurkan ENRG kepada ITA dalam bentuk pinjaman internal, sebagai bagian dari strategi penguatan eksplorasi dan operasional anak usaha di sektor hulu migas. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.