MARKET NEWS

Saham Gajah Tunggal (GJTL) ARA, Lo Kheng Hong Buka Suara  

Aldo Fernando - Riset 27/10/2023 16:28 WIB

Saham emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) terbang pada perdagangan Jumat (27/10/2023) di tengah kinerja per kuartal III-2023 yang solid.

Saham Gajah Tunggal (GJTL) ARA, Lo Kheng Hong Buka Suara. (Foto: Lo Kheng Hong; Ist.)

IDXChannel – Saham emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) terbang pada perdagangan Jumat (27/10/2023) di tengah kinerja per kuartal III-2023 yang solid.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GJTL ditutup melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA) 25,00 persen ke Rp850 per saham.

Setelah seharian bergerak di kisaran 670-680-an, saham GJTL tiba-tiba melonjak mulai 15.05 WIB hingga akhirnya ARA.

Nilai transaksi mencapai Rp26,41 miliar dan volume perdagangan 32,09 juta saham

Kenaikan tinggi ini membuat kinerja saham GJTL mencapai 26,87 persen dalam sepekan dan melejit 14,87 persen dalam sebulan.

Sejak awal tahun (YtD), saham GJTL sudah melambung 51,79 persen.

Respons Lo Kheng Hong

Investor kawakan Indonesia Lo Kheng Hong (LKH) pun buka suara. Ketika dihubungi IDXChannel.com soal penyebab saham GJTL menyentuh ARA, pria yang kerap dijuluki Warren Buffett asal Indonesia tersebut merujuk ke kinerja keuangan teranyar Gajah Tunggal yang moncer.

“Kinerja Q3 [kuartal IIII-2023]-nya ciamik, sehingga ARA,” jelas singkat Lo Kheng Hong kepada IDXChannel, Jumat (27/10/2023), sembari mengirimkan gambar berupa foto dirinya bersama sejumlah patung gajah.

“Ditemani Gajah2,” ujarnya sambil berseloroh, merujuk ke foto yang dia kirimkan.

Foto: Lo Kheng Hong (Sumber: Lo Kheng Hong)

Kinerja Solid

GJTL sukses mencatatkan laba bersih per kuartal III-2023 dari sebelumnya rugi alias turnaround pada periode yang sama tahun lalu.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di website BEI pada Jumat (27/10), pukul 14.55 WIB, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk GJTL tercatat mencapai Rp699,28 miliar dalam laporan keuangan yang berakhir dalam 9 bulan.

Padahal, GJTL pada periode yang sama 2022 menanggung rugi Rp169,34 miliar.

Laba perusahaan ban tersebut diperoleh berkat keberhasilan perseroan menekan beban pokok di tengah penurunan dalam penjualan bersih.

Penjualan bersih GJTL tercatat sebesar Rp12,57 triliun, turun 1,4 persen secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,75 triliun.

Beban pokok penjualan tercatat Rp9,99 triliun, menurun 9,41 persen YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp11 triliun.

Sementara beban penjualan tercatat mencapai Rp750,43 miliar, berkurang dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp763,74 miliar.

Alhasil, laba kotor GJTL terakumulasi Rp 2,5 triliun selama periode 9 bulan 2023, menanjak 49,96 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp 1,72 triliun. (ADF)

SHARE