MARKET NEWS

Saham GOTO Turun 5 Persen, Analis Soroti Sentimen Ini

TIM RISET IDX CHANNEL 26/05/2025 16:38 WIB

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup merosot pada perdagangan Senin (26/5/2025), diperdagangkan di bawah level psikologis Rp70 per unit.

Saham GOTO Turun 5 Persen, Analis Soroti Sentimen Ini. (Foto: GoTo)

IDXChannel – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup merosot pada perdagangan Senin (26/5/2025), diperdagangkan di bawah level psikologis Rp70 per unit.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 16.31 WIB, GOTO turun tajam 5,56 persen ke level Rp68 per unit, usai sempat menyentuh Rp64 selama perdagangan intraday.

Dengan ini, saham GOTO melemah 4,23 persen dalam sepekan dan anjlok 17,07 persen dalam sebulan terakhir.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh mengungkapkan sejumlah sentimen yang membayangi penurunan saham GOTO.

"GOTO merupakan salah satu saham yang termasuk intervensi politik di dalam menjalankan bisnisnya," ujar Michael, Senin (26/5/2025).

Ia mencontohkan, “Salah satu yang terbaru adalah corporate action dari GOTO yang akan melakukan merger dengan Grab yang terkendala intervensi oleh DPR.”

Selain itu, Michael juga menyoroti kondisi fundamental emiten teknologi ini. "GOTO memang belum mampu membukukan profit sepanjang IPO," imbuhnya.

Dari sisi teknikal, Michael menyebut saham GOTO tengah membentuk pola pelemahan.

"GOTO memiliki bearish pattern triple tops, dengan target penurunan di 64," tuturnya. Ia mencatat bahwa target itu telah tercapai pada hari ini.

Meski begitu, kata Michael, peluang teknikal rebound tetap ada.

"Sehingga peluang utk GOTO technical rebound ke angka neckline di 74. Penguatan ini adalah penguatan terbatas," ujar Michael, menggarisbawahi potensi penguatan yang masih bersifat sementara.

KPPU Teliti Potensi Risiko Merger

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mulai melakukan kajian awal terkait potensi risiko dari kemungkinan merger antara dua raksasa teknologi, Grab dan GoTo.

Ketua KPPU, Muhammad Fanshurullah Asa, dikutip dari Reuters, Kamis (21/5/2025) lalu, menyatakan bahwa lembaganya akan melakukan penilaian secara menyeluruh apabila merger tersebut benar-benar terjadi dan kedua perusahaan memberikan pemberitahuan resmi.

Meski belum ada konfirmasi langsung dari Grab maupun GoTo, isu mengenai kemungkinan penggabungan dua perusahaan teknologi besar ini sudah ramai diperbincangkan dalam beberapa bulan terakhir.

Sejumlah sumber Reuters yang mengetahui proses pembicaraan menyebutkan, kedua perusahaan menargetkan tercapainya kesepakatan pada kuartal II-2025. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE