Saham GOTO Turun Tajam Nyaris 10 Persen, Ada Apa?
Saham emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah signifikan dalam lanjutan sesi II perdagangan Rabu (9/8/2023).
IDXChannel - Saham emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah signifikan dalam lanjutan sesi II perdagangan Rabu (9/8/2023). Investor tengah menanti rilis laporan keuangan GOTO per semester I-2023.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.10 WIB, saham GOTO ambles 9,62 persen ke Rp94 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp679,49 miliar dan volume perdagangan 6,98 miliar saham.
Saham GOTO menjadi yang paling banyak ditransaksikan baik secara nilai maupun volume perdagangan hari ini.
Penurunan ini melanjutkan koreksi 4,59 persen pada Selasa (8/8) kemarin. Dalam sepekan, saham GOTO melemah 13,76 persen dan dalam sebulan terdepresiasi 11,32 persen.
Secara teknikal, saham GOTO berpeluang menguji area support terdekat di level 90 dan 89. Sementara, area resistance terdekat berada di level psikologis 100.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi pada 28 Juli 2023, manajemen GOTO menyebut, laporan keuangan konsolidasian perseroan per semester I-2023 sedang dalam tahap peninjauan terbatas oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (sebuah anggota dari firma Ernst & Young Global Limited).
“Dalam pengungkapan laporan keuangan interim konsolidasian yang sedang ditinjau terbatas ini, Perseroan akan tetap mematuhi batas waktu yang ditetapkan oleh POJK 14 dan Peraturan BEI I-E, yaitu tidak melewati tanggal 31 Agustus 2023,” jelas pihak GOTO, dikutip IDXChannel, Rabu (9/8).
Sebelumnya GOTO resmi meluncurkan aplikasi Gopay pada 26 Juli lalu. Meski menjadi aplikasi terpisah, fitur Gopay tetap ada di aplikasi Gojek dan Tokopedia.
Presiden Unit Bisnis Financial Technology GOTO Hans Patuwo mengatakan, peluncuran aplikasi Gopay merupakan upaya perseroan untuk menjangkau masyarakat lebih luas, khususnya di pelosok negeri.
Berdasarkan informasi dari Bank Indonesia (BI), terdapat 97 juta orang dewasa di Indonesia yang masuk ke dalam kategori unbanked atau tidak memiliki akun di bank.
“Kami mempersiapkan setiap aspek agar aplikasi GoPay benar-benar bisa menjangkau semua,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/7). (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.