Saham Indosat (ISAT) Naik 6 Persen di Tengah Rencana Stock Split
Saham PT Indosat Tbk (ISAT) langsung menguat di awal perdagangan Senin (12/8/2024), tersengat rencana perseroan untuk melakukan stock split.
IDXChannel – Saham emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) langsung menguat di awal perdagangan Senin (12/8/2024), tersengat rencana perseroan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.03 WIB, saham ISAT naik tajam 6,37 persen ke Rp10.850 per saham.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp36,69 miliar dan volume perdagangan 3,46 juta saham.
Dalam sepekan, saham ISAT terapresiasi 6,62 persen, tetapi masih turun 4,81 persen dalam sebulan belakangan.
Diwartakan sebelumnya, Indosat mengumumkan rencana stock split.
Perusahaan akan memecah seluruh saham Seri B perseroan yang berjumlah 8.062.702.740 saham bernominal Rp100 per saham.
Rasio ditetapkan 1:4, yang artinya setiap pemegang 1 saham bernominal Rp100, akan dipecah menjadi 4 saham dengan nominal baru senilai Rp25 per saham.
Manajemen mengungkapkan, aksi korporasi ini dilatarbelakangi likuiditas saham perusahaan.
"Perseroan berharap pemecahan saham dapat meningkatkan likuiditas saham dan dapat menarik minat investor ritel, khususnya investor muda," kata manajemen dalam prospektus, Minggu (11/8/2024).
Setelah stock split, maka total saham beredar ISAT untuk Seri B akan berjumlah 32.250.810.956 lembar saham.
Sementara, saham Seri A masih tetap sama yakni berjumlah 1 bernominal Rp100 yang dimiliki oleh Pemerintah RI.
"Saham Seri A yang khusus hanya dapat dimiliki Pemerintah Negara Republik Indonesia yang memberikan hak-hak khusus kepada pemegangnya," kata manajemen.
Demi memuluskan rencana itu, perusahaan akan meminta restu investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 September 2024. Pemanggilan secara resmi bakal dilakukan pada akhir Agustus ini.
"Tanggal mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah 14 Oktober 2024," kata manajemen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.