Saham ITMG Tertekan Usai Laba Bersih Semester I-2025 Anjlok 29 Persen
Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tertekan usai rilis laporan keuangan interim semester I-2025.
IDXChannel - Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tertekan usai rilis laporan keuangan interim semester I-2025. Pendapatan dan laba bersih produsen batu bara kalori tinggi itu turun hingga dua digit.
Dalam laporan keuangan yang telah ditelaah secara terbatas, Senin (11/8/2025), pendapatan bersih ITMG hingga Juni 2025 mencapai USD919 juta, turun 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD1,05 miliar.
Laba kotor turun 18 persen menjadi USD225 juta dengan margin laba 24,5 persen, turun dibandingkan sebelumnya 26,2 persen.
Sementara laba bersih ITMG anjlok 29,5 persen menjadi USD91 juta dari sebelumnya USD129 juta. Laba per saham ikut terkikis menjadi USD0,08 per saham.
Penurunan kinerja ITMG tidak terlepas dari harga batu bara yang turun. ITMG mencatat harga jual rata-rata batu bara (ASP) turun 19 persen. ASP melemah USD97 per metrik ton menjadi USD78 per metrik ton, seiring harga acuan batu bara yang melemah, terutama Indonesia Coal Index (ICI).
Sementara itu, produksi batu bara naik 12 persen menjadi 10,4 juta ton dengan volume penjualan naik 8 persen menjadi 11,7 juta ton.
"Kas tetap berada pada posisi yang kuat dengan saldo sebesar USD1 miliar," kata manajemen ITMG, Selasa (12/8/2025).
Pada paruh pertama tahun ini, perseroan mengakuisisi 9,62 persen PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) dengan nilai transaksi sebesar USD16 juta. NICE merupakan emiten nikel, sehingga investasi ini menandai langkah awal ITMG masuk ke sektor mineral strategis.
Saham ITMG ditutup turun 4,85 persen ke Rp22.250, memperpanjang penurunan kinerja saham sejak awal tahun sebesar 15,5 persen.
Harga saham ITMG sempat menyentuh level terendah Rp22.400 saat sesi intraday. Lebih dari 70 ribu lot saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp160 miliar.
Volume transaksi harian ini menjadi yang tertinggi setidaknya sejak 2025. Bahkan, volume perdagangan ini mencapai 40 persen dari volume perdagangan saham ITMG sepanjang Juli 2025 yang sebesar Rp403 miliar.
(Rahmat Fiansyah)