Saham Kaesang PMMP Anjlok 5 Persen, Kenapa?
Saham perusahaan pengolahan udang yang terafiliasi oleh Kaesang Pangarep PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) turun tajam hingga penutupan sesi I, Kamis.
IDXChannel - Saham perusahaan pengolahan udang yang terafiliasi oleh Kaesang Pangarep PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) turun tajam hingga penutupan sesi I perdagangan Kamis (21/3/2024).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PMMP jatuh 5,20 persen ke level Rp328 per saham setelah sempat menghijau ke Rp364 per saham di awal sesi pagi.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp25,87 miliar dan volume perdagangan 76,76 juta saham.
Kendati jeblok dua hari terakhir, saham PMMP masih menguat 6,49 persen dalam sepekan.
Secara teknikal, dalam chart harian, saham PMMP tertahan di bawah area resistance 362 dan garis Moving Average (MA) 50 di level 340.
Penurunan ini membuat saham PMMP berpotensi menguji support terdekat di level 326 dan garis MA 20, yakni di level 314.
Sebagaimana diketahui, Kaesang memiliki saham PMMP melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat sebanyak 7,27 persen saham per 29 Februari 2024.
Kaesang dan rekannya berinvestasi di PMMP sejak November 2021.
Saham PMMP menjadi perhatian dan fokus spekulasi investor lantaran abang kandung Kaesang, Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan calon wakil presiden (cawapres) berhasil memenangkan gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bersama calon presiden (capres) Prabowo Subianto berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (20/3).
Namun, tidak begitu jelas bagaimana kaitan antara Gibran sebagai cawapres dengan kinerja PMMP selain sebatas spekulasi jangka pendek.
Gelar Private Placement
PMMP sendiri berencana menggelar private placement 258,8 juta saham. Jumlah itu mewakili 10 persen dari saham yang telah dikeluarkan perseroan.
Aksi korporasi dipacu untuk membuka pintu bagi investor strategis, yang dapat memberikan dukungan permodalan yang dibutuhkan perseroan.
Skema penambahan modal tanpa hak memesan efek (PMTMHETD) ini bakal diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 April 2024.
“Perseroan akan selalu mempertimbangkan kondisi internal maupun eksternal, dan tidak ada kepastian bahwa perseroan akan menerbitkan sebagian atau seluruh saham yang diizinkan akan diterbitkan oleh perseroan berdasarkan PMTHMETD,” tulis manajemen dalam prospektus, Kamis (29/2/2024).
Manajemen mengakui, perseroan belum mempunyai calon pemodal strategis menyusul rencana ini. Melalui skema ini, perseroan berniat memakai dana untuk pembelian bahan baku udang, serta pelengkap untuk kegiatan produksi.
Rencananya, saham baru akan dikeluarkan dari portepel perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Manajemen memperkirakan, jumlah kepemilikan saham lama akan terdilusi maksimal sebesar 9,09%.
“Namun, jumlah lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham saat ini tidak akan terpengaruh oleh pelaksanaan PMTHMETD,” tegasnya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.