MARKET NEWS

Saham KLBF-MIKA Semringah Jelang Berlakunya Cek Kesehatan Gratis

Fiki Ariyanti 24/12/2024 13:59 WIB

Saham-saham farmasi hingga rumah sakit kompak naik menjelang berlakunya program skrining atau cek kesehatan gratis dari pemerintah.

Saham KLBF-MIKA Semringah Jelang Berlakunya Cek Kesehatan Gratis (foto freepik)

IDXChannel - Sektor kesehatan memimpin penguatan pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (24/12/2024) saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis.

Sektor kesehatan naik 1,26 persen. Sejumlah saham-saham farmasi hingga rumah sakit menghijau. 

"Penguatan tertinggi dicatatkan oleh sektor kesehatan 1,26 persen seiring dengan akan berlakunya program cek kesehatan gratis mulai 2025," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini. 

Hingga pukul 13.44 WIB, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melompat 2,63 persen di Rp1.365, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) melonjak 4,13 persen menjadi Rp2.520, saham PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) menguat 0,67 persen ke Rp3.020. 

Selanjutnya saham PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) naik 1,33 persen di Rp1.525, saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) terkerek 0,37 persen di Rp2.690, saham PT Phapros Tbk (PEHA) terdongkrak 1,31 persen menjadi Rp310, saham saham PT Merck Tbk (MERK) naik 0,84 persen ke Rp3.600. 

Saham PT Metro Healtcare Indonesia Tbk (CARE) pun menanjak 4,40 persen di Rp190, serta saham PT Bundamedik Tbk (BMHS) naik 3,33 persen menjadi Rp248.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diketahui akan memulai program skrining kesehatan gratis yang dapat diakses oleh seluruh warga Indonesia pada 2025. Cek kesehatan ini bisa diperoleh warga pada hari ulang tahun masing-masing. 

“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, belum lama ini. 

Program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.

Skrining akan dilakukan di Puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan. Untuk mendukung pendataan, Kemenkes bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). 

Warga yang berulang tahun cukup mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa identitas, dan petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.

(Fiki Ariyanti)

SHARE