Saham Konsumsi Non Primer Unjuk Gigi, Waktunya Serok ACES-ERAA?
Sejumlah saham konsumsi non primer pun mampu berakhir di zona hijau pada perdagangan hari ini (7/6).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini sempat melanjutkan pelemahan dan ditutup pada zona merah. IHSG terkoreksi 0,4% tertekan sektor keuangan terutama perbankan big caps serta sektor pertambangan batu bara.
Namun IHSG berbalik arah di sesi II dan ditutup menguat 0,8 poin atau 0,01% ke level 6.619,75.
Dari Bulletin IDX 2nd Session Closing Market, Rabu (7/6/2023), di tengah pelemahan yang terjadi pergerakan atraktif justru ditunjukkan oleh sektor konsumsi non primer, yang mampu mencatatkan penguatan sebesar 2%.
Diikuti oleh sektor konsumsi primer yang juga menguat 0,37%. Sedangkan sektor energi dan kesehatan kompak melemah, masing-masing 1,09% dan 0,74%.
Sejumlah saham konsumsi non primer pun mampu berakhir di zona hijau. Hingga penutupan sesi II, Rabu (7/6), di antaranya Ace Hardware (ACES) naik 8,53% ke 700, Matahari (LPPF) naik 7,90% ke level 3.550, diikuti saham Erajaya (ERAA) yang menguat 3,77%, kemudian Mitra Adiperkasa (MAPI) naik 4,44% serta MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) naik 7,09% ke posisi 6.800 per saham.
Menguatnya sektor konsumsi non primer dinilai mengekor sentimen-sentimen yang ada di pasar, seperti berlanjutnya pemulihan ekonomi dan terkendalinya tingkat inflasi di dalam negeri yang mengerek saham-saham tersebut khususnya ritel.
Terkait hal tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2023 mencapai 5,03% atau meningkat dibandingkan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 5,01%.
Sedangkan untuk inflasi, data BPS menunjukkan inflasi Indonesia pada Mei 2023 tetap di level yang terkendali. Inflasi Mei 2023 tercatat sebesar 0,09% secara month-to-month (mtm) atau sebesar 4% secara year on year (yoy). Sementara inflasi inti pada Mei 2023 tercatat di angka 2,66% secara yoy.
(FAY)