Saham LABA Melejit Setelah Raih Kontrak Baru Rp172 Miliar
Saham PT Green Power Group Tbk (LABA) melejit pada sesi pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (17/2/2025).
IDXChannel - Saham PT Green Power Group Tbk (LABA) melejit pada sesi pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (17/2/2025). Pergerakan sahamnya dipengaruhi kabar kontrak baru yang mencapai Rp172 miliar.
Harga saham LABA menguat Rp30 atau 12,5 persen ke Rp270. Hingga pukul 09.15 WIB, saham emiten produsen baterai kendaraan listrik itu diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp4 miliar dengan volume 146 ribu lot saham.
Kenaikan ini terjadi setelah harga saham LABA tertekan dalam beberapa bulan terakhir ke bawah level Rp300. Dalam tiga bulan terakhir, sahamnya turun hingga 24 persen.
Direktur Utama LABA, William Ong mengumumkan bahwa perseroan meraih kontrak baru dari PT Safast Electric Vehicles Indonesia senilai Rp171,6 miliar.
"Bisnis baterai perseroan mengalami pertumbuhan pesat dalam pesanan. Perseroan baru menandatangani perjanjian pasokan resmi dan perjanjian kerja sama dengan PT Safast Electric Vehicles Indonesia pada tanggal 14 Februari 2025," katanya dalam keterbukaan informasi.
Green Power akan memasok 3.000 unit baterai dengan kapasitas 38,7 kWh dengan total kapasitas 110 mWh. Harga satuan baterai Rp1,56 juta sehingga perseroan akan memperoleh omzet Rp171,6 miliar.
Selain itu, pemegang saham pengendali LABA, PT Nev Stored Energy (NSE) juga memperoleh pinjaman bunga rendah dari S2C Capital Group. Pinjaman ini dilakukan lewat skema gadai saham secara bertahap dengan total dana yang diperoleh USD4 juta atau Rp64 miliar.
"Seluruh dana hasil pembiayaan ini akan digunakan untuk operasional bisnis LABA," katanya.
William juga menegaskan bahwa NSE selaku pemilik tidak berniat untuk melakukan divestasi saham Green Power. Bahkan, pengendali telah berkomitmen menambah kepemilikan sahamnya.
(Rahmat Fiansyah)