Saham MAHA Bergerak di Bidang Apa? Emiten Jasa Pertambangan, Ini Wilayah Operasionalnya
Perusahaan ini berdiri pada 1994. Awal berdiri, MAHA menyediakan jasa transportasi hasil pertambangan di Kalimantan.
IDXChannel—Saham MAHA bergerak di bidang apa? PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) tercatat sebagai emiten sektor energi, usaha utamanya bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan batu bara.
Melansir laman resmi Mandiri Herindo Adiperkasa (10/12/2025), perusahaan ini berdiri pada 1994. Awal berdiri, MAHA menyediakan jasa transportasi hasil pertambangan di Kalimantan.
Bisnis MAHA didukung oleh armada pengangkutan batu bara mulai dari dump truck, single trailer, dan double trailer dengan variasi kapasitas muatan dan spesifikasi peralatan sesuai kebutuhan pelanggan.
Saat ini fokus jasa yang diberikan perseroan dimulai dari pengangkutan batu bara usai proses penambangan, pengantaran batu bara ke stockpile, hingga pemuatan batu bara untuk diantar ke jetty/dermaga untuk dimuat ke tongkang.
Perseroan juga menyediakan jasa pemeliharaan jalan. Adapun wilayah operasional MAHA mencakup Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah. Saat ini perseroan memiliki tujuh proyek pengangkutan batu bara.
Sejumlah perusahaan pertambangan batu bara yang menggunakan jasa MAHA misalnya PT Kideco Jaya Agung, PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Pamapersada Nusantara, PT Mandiri Intiperkasa, dan sebagainya.
Usai pendirian perusahaan, kontrak kerja pertama yang diperoleh MAHA berasal dari Pamapersada Nusantara. Lalu pada 2000, perseroan mengantongi kontrak dari Kideco untuk hauling batu bara di Kabupaten Paser.
MAHA mencatatkan sahamnya secara perdana di bursa efek pada 2023 dengan melepas 4,16 miliar saham di harga penawaran Rp118 per saham. Dari IPO ini, MAHA mengantongi dana segar sebanyak Rp491 miliar.
Saham MAHA Bergerak di Bidang Apa? Informasi Kepemilikan Sahamnya
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 November 2025 pengendali saham MAHA adalah PT Edika Agung Mandiri dengan kepemilikan sebanyak 5,75 miliar saham, setara 34,5 persen dari total saham terdaftar.
Berikut ini adalah daftar pemegang saham mayoritas di MAHA per akhir November 2025:
- PT Edika Agung Mandiri 5,75 miliar saham/34,5 persen (pengendali)
- Yenny Hamidah 1,33 miliar saham/8,01 persen
- Eka Rosita Kasih 1,25 miliar saham/7,5 persen
- Diah Asriningpuri 1,28 miliar saham/7,72 persen
- Arief Sugianto 1,25 miliar saham/7,5 persen
- Handy Glivirgo 685 juta saham/4,11 persen
- Muhammad Akbar 625 juta saham/3,75 persen
- Herman Kusnanto 500 juta saham/3 persen
Sedangkan masyarakat (non-warkat) memiliki 3,71 miliar saham MAHA, setara dengan 22,28 persen dari total saham terdaftar. Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham MAHA, atau pemilik perusahaan, adalah Eddy Sugianto.
Pada perdagangan Rabu 10 Desember 2025 sesi pertama, saham MAHA ditutup di Rp196 per saham, naik 1,55 persen dari pembukaan. Dalam satu bulan terakhir, MAHA mencatatkan pertumbuhan harga sebanyak 39,01 persen.
Itulah informasi singkat tentang saham MAHA bergerak di bidang apa.
(Nadya Kurnia)