Saham Microsoft Capai Rekor Tertinggi usai akan Rekrut Sam Altman
Saham perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft Inc. (MSFT) mengalami kenaikan tertinggi sepanjang masa (all time high) pada Senin (20/11).
IDXChannel - Saham perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft Inc. (MSFT) mengalami kenaikan tertinggi sepanjang masa (all time high) dan memecahkan rekor pada penutupan perdagangan Senin (20/11/2023).
Saham MSFT ditutup menguat 2,05 persen di level USD377,44 per lembar saham dan menjadi salah satu penopang kenaikan indeks Nasdaq pada hari yang sama.
Sebagai informasi, indeks Nasdaq ditutup menguat 1,13 persen, sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,6 persen dan S&P 500 menguat 0,75 persen. Penguatan saham MSFT terjadi setelah adanya huru-hara pemecatan CEO OpenAI, Sam Altman dan dikabarkan akan direkrrut Microsoft. (Lihat grafik di bawah ini.)
Altman yang juga salah satu pendiri OpenAI dan pencipta ChatGPT ditetapkan untuk bergabung dengan Microsoft setelah dipecat pada hari Jumat (17/11) oleh dewan OpenAI.
Ia akan bergabung dengan salah satu pendiri OpenAI, Greg Brockman, serta peneliti lainnya.
"Saham Microsoft naik karena mereka berinvestasi besar-besaran dan berkomitmen pada AI,” kata George Cipolloni, Manajer Portofolio di Penn Mutual Asset Management.
Cipolloni mengatakan bahwa ketika masalah drama perusahaan mereda, Altman dan Microsoft bisa menjadi pasangan yang cocok di surga AI.
"Saya pikir jelas jika Sam punya niat untuk mengkomersialkan teknologi ini, dia berada di tempat yang tepat di Microsoft. Ini jelas merupakan tempat yang dia perlukan dan dia akan didukung oleh salah satu CEO terbaik dalam bisnis ini dan mereka telah melakukannya dan mempertahankan komitmen itu. Jadi menurut saya ada potensi hasil yang lebih baik bagi Sam di Microsoft, meskipun jelas masih banyak drama yang perlu diselesaikan," imbuh Cipolloni.
Mengutip data Dealroom, OpenAI mendapat pendaan mencapai USD12,3 miliar per Agustus tahun ini. Diketahui sejumlah nama besar berinvestasi di OpenAi seperti Elon Musk, Microsoft, Y Combinator, hingga Tiger Global Management.
Diketahui Microsoft mengumumkan investasi di awal tahun ini yang bernilai miliaran dolar dengan OpenAI yang berfokus pada pengembangan ChatGPT. Microsoft diketahui berinvestasi sebanyak USD10 miliar untuk ChatGPT.
Merespons pemecatan Altman dari OpenAI, Microsoft kemudian mengumumkan untuk merekrutnya.
CEO Microsoft Satya Nadella melalui akun X personalnya mengatakan Microsoft akan tetap bermitra dengan OpenAI, meski Altman tak lagi menjabat CEO.
Nadella juga mengatakan mendukung Emmet Shear sebagai CEO baru OpenAI yang baru diumumkan perusahaan.
Diketahui Microsoft memiliki kemitraan teknologi yang erat dengan perusahaan tersebut. Perusahaan yang didirikan Bill Gates ini terkejut dengan pengumuman tersebut.
Di tengah kabar pemecatan Altman, Microsoft langsung merespon melalui laman resminya. Microsoft mengungkapkan akan terus berinovasi dengan cepat di era AI.
“Kami memiliki perjanjian jangka panjang dengan OpenAI dengan akses penuh terhadap semua yang kami perlukan untuk mewujudkan agenda inovasi dan peta jalan produk yang menarik, dan tetap berkomitmen pada kemitraan kami, serta pada Mira (CEO sementara OpenAI) dan tim. Bersama-sama, kita akan terus memberikan manfaat berarti dari teknologi ini kepada dunia,” tulis Satya Nadella dikutip dari laman resmi Microsoft.
Kinerja Keuangan Moncer
MSFT juga mencatatkan kinerja keuangan moncer sepanjang tahun ini. Microsoft melaporkan hasil kuartal pertama tahun fiskal 2024 dan panduan pendapatan kuartal yang mengalahkan perkiraan Wall Street pada 24 Oktober lalu.
Perusahaan juga melaporkan lonjakan laba karena laju pertumbuhan biaya operasional yang lebih lambat.
Laba per saham tercatat USD2,99 dibandingkan perkiraan Revinitiv USD2,65 yang diharapkan. Sementara pendapatan menguat USD56,52 miliar dibanding perkiraan USD54,50 miliar.
Sehubungan dengan panduan bisnis ke depan, Amy Hood, kepala keuangan Microsoft, menyerukan pendapatan fiskal kuartal kedua dalam kisaran USD60,4 miliar hingga USD61,4 miliar. Target ini berarti pertumbuhan 15 persen. Sementara analis yang disurvei oleh Refinitiv memperkirakan pendapatan sebesar USD60,9 miliar.
Pendapatan MSFT juga tumbuh hampir 13 persen dari tahun ke tahun (yoy) pada kuartal tersebut dari sebelumnya USD50,12 miliar pada kuartal tahun lalu.
Perusahaan mencatat laba bersih sebesar USD22,29 miliar, meningkat 27 persen dari sebelumnya USD17,56 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.
Segmen Intelligent Cloud Microsoft menghasilkan pendapatan mencapai USD24,26 miliar, naik 19 persen. Unit ini terdiri dari cloud publik Azure, SQL Server, Windows Server, Visual Studio, Nuance, GitHub, dan layanan perusahaan.
Pendapatan dari Azure melonjak 29 persen selama kuartal tersebut. Microsoft tidak mengungkapkan pendapatan Azure dalam dolar. Pada mata uang konstan, pendapatan Azure naik 28 persen, meningkat dari 27 persen pada kuartal fiskal keempat.
Untuk paruh kedua tahun fiskal 2024, Hood memperkirakan pertumbuhan Azure pada mata uang konstan akan tetap stabil dibandingkan dengan kuartal fiskal kedua, yang seharusnya mencapai 26 persen hingga 27 persen, dengan peningkatan kontribusi dari kecerdasan buatan (AI). (ADF)