Saham MORA-TOOL, ‘Icip’ Lonjakan ARA Sebentar, Lalu Anjlok hingga ARB
Hal tersebut terjadi setelah keduanya anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB).
IDXChannel – Dua saham emiten yang baru melantai di bursa kompak terperosok ke daftar teratas top losers per penutupan sesi I Rabu (10/8/2022). Hal tersebut terjadi setelah keduanya anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten telekomunikasi PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) merosot tajam 6,50% ke Rp575/saham. Sesaat setelah pembukaan pasar pagi tadi, saham MORA sempat melesat 24,39% atawa mendekati batas auto rejection atas (ARA).
Antrean jual terbanyak ada di harga ARB dengan total volume 172.528 lot dan frekuensi 1.762 kali.
Pada debut perdana Senin (8/8) harga saham MORA ditutup melonjak hingga ARA 24,75%. Sementara, pada Selasa kemarin (9/8), saham emiten yang sebagian sahamnya digenggam grup Sinar Mas ini juga ditutup ARA 24,49%.
Dalam IPO, emiten penyedia jaringan telekomunikasi yang terafiliasi dengan Grup Sinar Mas tersebut berpotensi meraup dana segar Rp1 triliun.
Mora Telematika menetapkan harga final penawaran saham perdana Rp396 per saham. MORA melepas 2,53 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 11 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Dana yang diperoleh perseroan melalui penawaran umum ini akan digunakan sebanyak 85 persen untuk kebutuhan investasi,dan 15 persen untuk modal kerja dan kegiatan umum usaha Mora Telematika.
Mirip dengan MORA, saham emiten perdagangan koper PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) juga ambles hingga ARB 6,43% ke Rp160/saham dengan antreal jual terbanyak di harga ARB sebanyak 1.005.475 lot dan frekuensi 3.599 kali.
Pagi tadi, TOOL sempat melesat hingga ARA 34,50% sebelum berbalik ARA dalam hitungan menit menjadi ARB.
Kemarin, saat debut, saham TOOL melonjak hingga ARA 34,65% dengan antrean sangat tebal hingga 4,49 juta lot.
Didirikan pada tahun 2017, TOOL memulai bisnis perdagangan dan distribusi buah-buahan segar di daerah Jakarta dan sekitarnya dengan merek SK. Kini TOOL telah memiliki sembilan cabang distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Emiten ini secara resmi melakukan pencatatan (listing) perdana saham pada perdagangan Selasa (9/8/2022) dengan harga perdana Rp127 per saham. TOOL menjadi perusahaan tercatat ke-39 di BEI pada tahun 2022.
Mengutip laman e-IPO, TOOL melepas sebanyak 410 juta saham baru dengan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp127 per saham. Dengan demikian, perusahaan secara total akan meraup dana segar sebesar Rp52,07 miliar dari proses IPO. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.