MARKET NEWS

Saham PACK ARA Lagi, Simak Katalis dan Proyeksinya

TIM RISET IDX CHANNEL 11/06/2025 10:25 WIB

Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) kembali melesat pada Rabu (11/6/2025), melanjutkan reli kenaikan beberapa waktu terakhir.

Saham PACK ARA Lagi, Simak Katalis dan Proyeksinya. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) kembali melesat pada Rabu (11/6/2025), melanjutkan reli kenaikan beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.14 WIB, saham PACK menyentuh auto rejection atas (ARA) 10 persen—khusus Papan Akselerasi—ke level Rp4.110 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,99 miliar dan volume perdagangan 1,46 juta saham.

Kemarin, saham PACK juga ditutup ARA 10 persen, membuat saham ini melejit 8 hari bursa secara berturut-turut.

Dalam sepekan, saham PACK meningkat 23,05 persen dan dalam sebulan melambung 91,16 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, PACK melakukan backdoor listing melalui PT Eco Energi Perkasa yang terafiliasi dengan CNGR, perusahaan asal China, yang memproduksi komponen baterai litium, beberapa di antaranya digunakan dalam mobil.

Menurutnya, rumor yang beredar menyebut CNGR bakal membawa aset besar sekitar USD10 miliar atau setara Rp160 triliun. “Sementara saat ini, market cap dari PACK hanya sebesar Rp6,5 triliun. Maka, logikanya, jika proses ini terjadi, PACK tidak berada di angka saat ini,” katanya, Rabu (11/6/2025).

Ia menilai, untuk mengakomodasi aksi korporasi ini, PACK diperkirakan perlu melakukan rights issue dalam jumlah besar. “Maka dari itu bisa dipastikan PACK memerlukan right issue yang cukup besar nilainya untuk memenuhi ekuitas dari aksi korporasi ini,” tuturnya.

Dari sisi teknikal, Yeoh menuturkan bahwa pergerakan harga PACK kini tengah membentuk pola yang menarik. “PACK bergerak parabolic curve, sekaligus break pola bullish pennant, dengan titik support di 3.000,” katanya.

Ia menambahkan, “Target kenaikan dari pola parabolic ini cukup fantastis, yaitu sepanjang pole dari pattern sebelumnya, yaitu di angka 6.000.” (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE