Saham PayPal Merosot 12 Persen Jadi Pemberat Wall Street
Saham PayPal Holdings (PYPL.O) merosot 12% pada penutupan perdagangan Selasa (9/5/2023) waktu setempat atau terendah dalam hampir enam tahun.
IDXChannel - Saham PayPal Holdings (PYPL.O) merosot 12% pada penutupan perdagangan Selasa (9/5/2023) waktu setempat atau terendah dalam hampir enam tahun.
PYPL.O menekan benchmark S&P 500 setelah perusahaan memangkas perkiraan marginnya. Saham tersebut juga menjadi pemberat Nasdaq.
Melansir Reuters Rabu (10/5/2023), saham tersebut terakhir diperdagangkan pada USD66,45 lalau menyentuh sesi rendah USD66,39 untuk harga harian terendah sejak Desember.
PayPal memperkirakan ekspansi margin operasi yang disesuaikan sebesar 100 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan sebelumnya sebesar 125 basis poin.
Perusahaan berfokus pada pembayaran tanpa merek yang berfokus pada perusahaan, yang kurang menguntungkan daripada tombol pembayaran bermereknya sendiri.
Inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga, dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi juga membuat konsumen enggan berbelanja untuk barang-barang mahal.
PayPal memangkas 7% tenaga kerjanya, atau sekitar 2.000 karyawan. Sahamnya telah turun 7% pada 2023, dibandingkan dengan kenaikan 17% pada Indeks Komposit Nasdaq (.IXIC).
(DES)