Saham Petrosea (PTRO) Anjlok 5 Persen Awal Pekan Usai Dicaplok CUAN
Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) anjlok pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (8/1/2024) usai mau diakuisisi PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
IDXChannel - Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) anjlok pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (8/1/2024). Saham PTRO sempat turun 5,41 persen di level Rp5.250 per saham pada pukul 9.15 WIB.
Pada perdagangan sebelumnya, saham PTRO ditutup merah pada perdagangan Jumat (5/1) dengan penurunan 2,2 persen di level Rp5.550 per saham. Saham PTRO dalam sepekan menguat 2,38 persen.
Dikabarkan sebelumnya, anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Kreasi Jasa Persada (KJP) siap mencaplok 34 persen saham PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan nilai Rp940 miliar.
Sebanyak 342.925.700 saham PTRO tersebut dimiliki oleh PT Caraka Reksa Optima (CRO). Dalam transaksi ini, KJP bertindak pembeli dan PT Caraka Reksa Optima (CRO) bertindak sebagai penjual.
CRO selaku penjual merupakan pemegang saham pengendali (PSP) PTRO dengan kepemilikan 68,903 persen atau sebanyak 694.964.098 saham.
Sementara KJP merupakan perusahaan terkendali CUAN dengan kepemilikan 99,98 persen.
"Nilai total rencana transaksi sebesar Rp940 miliar," tulis manajemen CUAN dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (5/1/2023).
Senior Investment Analyst Stockbit, Anggaraksa Arismunandar mengatakan, harga akuisisi dalam transaksi ini lebih rendah dibandingkan ketika CRO membeli PTRO dari Indika Energy (INDY) pada 2022. Saat itu, INDY membeli PTRO di harga Rp3.117 per saham.
“Harga akuisisi yang lebih rendah dibandingkan dengan harga market dan harga transaksi sebelumnya tersebut berpotensi menjadi sentimen negatif bagi pergerakan harga saham PTRO dalam jangka pendek,” kata Angga dalam catatannya dikutip Senin (8/1).
Di sisi lain, Angga menambahkan, masuknya PTRO ke dalam kelompok usaha terafiliasi Prajogo Pangestu itu juga dapat menjadi katalis positif berupa re-rating valuasi yang lebih tinggi.
“Dengan harga market saat ini, PTRO memiliki valuasi PER 8,7x dan PBV 1,59x, jauh lebih rendah dibandingkan valuasi emiten grup Prajogo Pangestu lainnya seperti CUAN (PER 306x dan PBV 92x), BRPT (PER 308x dan PBV 5,1x), dan TPIA (PER negatif dan PBV 11,59x),” imbuhnya.
Perseroan juga mengatakan, rencana transaksi tersebut merupakan strategi jangka panjang KJP sebagai bagian dari grup Perseroan yang bertujuan untuk menambah aset dan memperluas jaringan usaha,
"Rencana transaksi diharapkan akan meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis KJP dan Perseroan di sektor pertambangan batu bara, emas, nikel, gas, dan infrastruktur yang telah beroperasi penuh," tutur manajemen CUAN.
Sementara saham CUAN masih digembok oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 19 Desember 2023. Saham PTRO sempat bergerak liar beberapa waktu yang lalu karena tersengat kabar akuisisi yang akan dilakukan oleh CUAN milik taipan Prajogo Pangestu ini.
(FAY)