Saham PIK 2 (PANI) Melonjak di Tengah Rumor Rights Issue
Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK 2 melesat pada sesi II perdagangan Rabu (23/7/2025).
IDXChannel – Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK 2 melesat pada sesi II perdagangan Rabu (23/7/2025) seiring muncul rumor pengembang properti tersebut akan melakukan aksi korporasi penambahan modal melalui rights issue.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PANI melambung 7,13 persen ke level Rp16.150 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp558,67 miliar.
Rumor rights issue mulai beredar di kalangan pelaku pasar selepas istirahat makan siang seiring salah satu media bisnis menyebarkan kabar tersebut. Bahkan, disebut-sebut rights issue akan dilaksanakan di harga premium.
IDXChannel telah mencoba menghubungi manajemen PANI untuk mengonfirmasi kabar yang beredar di pasar. Namun hingga artikel ini ditayangkan, pihak PANI belum memberikan tanggapan.
Prospek PANI
PANI dinilai memiliki prospek cerah berkat peningkatan konektivitas melalui proyek infrastruktur baru. Dalam riset yang dirilis Ciptadana Sekuritas pada 20 Juni 2025, pengembangan jalan tol dan transportasi umum di kawasan PIK 2 diyakini akan menjadi katalis utama pertumbuhan penjualan dan nilai properti perseroan.
Salah satu proyek kunci adalah Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Katalaraja) sepanjang 39 km yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal III-2025. Jalan tol ini akan langsung terhubung dengan tol Bandara Soekarno-Hatta dan memberikan akses langsung ke kawasan komersial utama seperti Orange Groves, Indonesia Design District (IDD), Land's End, Aloha, dan NICE (Nusantara International Convention Exhibition) seluas 110.200 m².
Ciptadana menilai, peningkatan akses ini akan mendorong lonjakan arus pengunjung serta meningkatkan nilai lahan dan penjualan hunian di kawasan PIK 2.
Di luar jaringan tol, emiten milik kongsi Aguan dan Grup Salim itu juga memperkuat akses antarwilayah melalui kehadiran layanan bus Transjabodetabek T31 yang mulai beroperasi Mei lalu. Rute sepanjang 72,8 km ini menghubungkan Blok M dan PIK 2 dengan 24 titik pemberhentian.
Dalam 10 hari pertama, tercatat 1,4 juta penumpang menggunakan layanan ini, sebagian besar di akhir pekan, mencerminkan potensi penggerak trafik dan aktivitas komersial di kawasan PIK 2.
Dari sisi kinerja, PANI membukukan marketing sales senilai Rp466 miliar pada kuartal I-2025, atau 9 persen dari target tahunan Rp5,31 triliun. Penjualan lahan komersial menjadi kontributor utama, disusul segmen residensial dan produk komersial lainnya.
Meski capaian awal relatif rendah, manajemen tetap optimistis dapat mencapai target tahun ini, didukung oleh permintaan stabil di segmen hunian premium dan pipeline proyek komersial yang kuat.
Ciptadana juga mencatat peningkatan kepemilikan tidak langsung PANI atas dua anak usaha, PT Mega Andalan Sukses dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang, menjadi 32,9 persen. Kenaikan ini berdampak positif terhadap nilai aset bersih (NAV) PANI yang kini mencapai Rp34.462 per saham. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.