Saham Prajogo Pangestu Babak Belur, CUAN Anjlok Berjilid-jilid
Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu cenderung amblas pada perdagangan Senin (18/3/2024).
IDXChannel – Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu cenderung amblas pada perdagangan Senin (18/3/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.40 WIB, saham emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) turun tajam 4,76 persen ke Rp5.000 per saham, menandai pelemahan selama 5 hari perdagangan beruntun.
Alhasil, dalam sepekan, saham CUAN anjlok 27,01 persen.
Kabar terbaru, CUAN resmi menggandeng perusahaan batu batu bara asal Australia, Cokal Limited, dalam kemitraan strategis terkait pengembangan infrastruktur batu bara di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kerja sama diwujudkan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) oleh pihak CUAN dan perusahaan tambang yang telah terdaftar secara publik di ASX Australia tersebut.
Dalam kerja sama yang telah disepakati, nantinya kedua pihak bakal berkolaborasi dalam upaya pengembangan infrastruktur dan optimalisasi transportasi batubara di wilayah Kalteng.
Sebelumnya, CUAN telah menyelesaikan proses akuisisi PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dari PT Indika Indonesia Resources (IIR) dan Indika Capital Investments Pte. Ltd. (ICI).
PT IIR dan ICI merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY). Transaksi akuisisi ini dituntaskan pada 26 Februari 2024.
Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi, Michael mengatakan, dengan selesainya akuisisi ini, Petrindo telah mencaplok sebanyak 2.263.030.000 saham atau 100% dari jumlah seluruh saham yang telah disetor di dalam MUTU dengan nilai sebesar USD203 juta atau sekitar Rp3,2 triliun.
Selanjutnya, para pihak dalam waktu dekat akan menyelesaikan pengalihan hak pemasaran (marketing rights) yang dimiliki oleh ICI dengan nilai sebesar USD15 juta, yang menjadikan total nilai akuisisi keseluruhan mencapai USD218 juta.
Saham emiten geotermal Prajogo PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga terjungkal, minus 2,70 persen, menambah tren penurunan menjadi 3 hari tanpa henti.
Dalam seminggu, saham BREN ambruk 14,00 persen.
Di bawah CUAN dan BREN, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga melemah, masing-masing turun 2,16 persen dan 0,51 persen.
Berbeda dengan yang lainnya, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menguat 1,46 persen, rebound dari koreksi dua hari sebelumnya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.