Saham Prajogo Pangestu Berpesta, BRPT Melesat 13 Persen
Saham emiten yang dikendalikan taipan Prajogo Pangestu serentak menguat pada Kamis (5/6/2025) di tengah sejumlah katalis positif.
IDXChannel – Saham emiten yang dikendalikan taipan Prajogo Pangestu serentak menguat pada Kamis (5/6/2025) di tengah sejumlah katalis positif.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memimpin kenaikan 13,18 persen ke level Rp1.460 per unit. Selain itu, saham anak usahanya di bidang energi terbarukan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melejit 6,50 persen.
Saham emiten batu bara Prajogo PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mendaki 5,86 persen. Petrindo akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta restu investor terkait pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada 26 Juni 2025.
Informasi saja, CUAN akan melakukan stock split dengan rasio 1:10, dengan cum date pada 9 Juli 2025 dan tanggal pencatatan pada 11 Juli mendatang.
Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang sedang berusaha memboyong anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi (CDI), ke lantai bursa, meningkat 4,07 persen.
Tidak ketinggalan, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) terkerek 3,79 persen.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh mengungkapkan, adanya rumor tentang rencana penawaran umum perdana (IPO) anak usaha BRPT, PT Griya Idola (PTGI). Kendati, katanya, kabar pasar tersebut sudah dibantah manajemen.
"Ada rumor yang mengatakan bahwa BRPT akan melakukan IPO anak usahanya, yaitu PT GI. Tapi, rumor ini sudah dibantah oleh manajemen. Manajemen mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk membawa PTGI ke pasar modal," katanya, Kamis (5/6/2025).
Ia juga menyoroti masuknya saham-saham Prajogo dalam daftar indeks global MSCI yang membuatnya semakin aktif.
"Di luar dari itu, BRPT dan TPIA merupakan saham Prajogo yang berhasil masuk dalam konstituen MSCI. Saham yang masuk dalam MSCI memang dikenal lebih aktif. Ini terlihat dari pergerakan BRPT yang sering mendapat inflow dari investor asing," ujarnya.
Di sisi teknikal, Michael menambahkan, saham BRPT berhasil keluar dari pola konsolidasi dan berpotensi mencetak kenaikan signifikan.
"BRPT berhasil break dari weekly downtrendline channel sekaligus berhasil break dari pola rounded bottom dengan area konsolidasi terbaru di 1.200," katanya.
Ia menilai pola tersebut membuka peluang bagi BRPT untuk mencapai target harga lebih tinggi. "Pola ini membuat BRPT memiliki target ke 1.700," tutur Michael. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.