Saham Properti Hermanto Tanoko (RISE) Liar: Sempat Terbang, Kini Terjun Dalam
Saham emiten properti milik pengusaha Hermanto Tanoko PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) kembali tergelincir pada Rabu (5/11/2025).
IDXChannel – Saham emiten properti milik pengusaha Hermanto Tanoko PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) kembali tergelincir pada Rabu (5/11/2025), melanjutkan penurunan sejak tengah pekan lalu.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.17 WIB, saham RISE anjlok 6,59 persen ke Rp7.800 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp10,82 miliar dan volume perdagangan 1,43 juta saham.
Dengan ini, saham RISE melemah 6 hari berturut-turut. Alhasil, dalam sepekan saham ini jatuh 36,46 persen, kendati dalam sebulan masih melesat 124,78 persen berkat pergerakan hingga auto rejection atas (ARA) berjilid-jilid pada akhir September 2025 hingga Oktober 2025.
Secara teknikal, kenaikan ekstrem pada Oktober memperlihatkan karakteristik parabolic rally, yakni fase euforia di mana harga meningkat secara eksponensial tanpa dukungan konsolidasi sehat.
Namun, fase tersebut kini berbalik arah. Sejumlah candlestick merah besar berturut-turut menunjukkan tekanan jual yang masif.
Volume transaksi masih tinggi, menandakan bahwa aksi distribusi tengah berlangsung. Maksudnya, para pelaku pasar yang lebih awal masuk tampaknya mulai melepas posisi dalam jumlah besar.
Pola ini menyerupai blow-off top, di mana reli cepat diikuti pembalikan tajam karena pelaku pasar berebut keluar dari posisi.
Support utama terdekat berada di kisaran 7.000-7.200, area di mana harga terakhir kali memantul. Jika level ini jebol, potensi penurunan menuju 5.000-5.500 cukup besar. Sementara, resistance terdekat berada di 8.800-9.000.
Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda reversal pattern terbentuk. Harga masih berada dalam fase korektif tajam.
Rencana Rights Issue
Sebelumnya, manajemen RISE menyampaikan rencana perseroan untuk melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I melalui penerbitan maksimal 1,33 miliar saham bernilai nominal Rp100 per saham.
Dengan indikasi rasio 8:1, di mana setiap pemegang delapan saham lama akan mendapatkan 1 hak untuk membeli saham baru (HMETD).
Satu hak tersebut bisa digunakan untuk membeli 1 saham baru RISE. Dengan kata lain, semakin banyak saham yang dimiliki investor saat ini, semakin besar kesempatan untuk membeli saham baru di harga pelaksanaan Right Issue.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya Perseroan memperkuat struktur permodalan serta mempercepat pengembangan bisnis di lokasi-lokasi prospektif.
Direksi Perseroan menegaskan bahwa pelaksanaan PMHMETD akan dilakukan sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun rincian final, termasuk harga pelaksanaan dan nilai dana yang akan diperoleh, akan diungkapkan dalam prospektus dan dokumen resmi lainnya pada waktunya.
“Rights issue ini adalah komitmen kami untuk terus menumbuhkan nilai perusahaan, memperkuat fondasi keuangan, dan mempercepat progress proyek-proyek properti unggulan Tanrise Property,” kata Manajemen Tanrise Property dalam keterangan resmi, Kamis (30/10/2025).
Dana hasil PMHMETD akan diarahkan untuk mendukung pengembangan entitas anak dan/atau usaha asosiasi, optimalisasi lahan-strategis, serta penguatan modal kerja termasuk pelunasan sebagian pinjaman bank jika diperlukan.
Sejumlah proyek utama yang menjadi prioritas pengembangan meliputi kawasan Tanrise City Bandung, Tanrise City Sidoarjo, area kawasan industri di Banjarbaru, Kalimantan, serta pengembangan lanjutan kawasan terpadu Taman Dayu di Jawa Timur, di mana Perseroan menambah lahan sekitar ±700 hektare untuk hunian, fasilitas leisure & resort, dan pengembangan golf & hospitality.
Melalui strategi ini, Perseroan semakin memperkuat portofolio terdiversifikasi yang mencakup residensial, komersial, kawasan industri, hingga hospitality dan leisure
Perseroan menjelaskan bahwa pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya berpotensi terdilusi maksimal 10,8350 persen.
Namun, manajemen meyakini pertumbuhan nilai jangka panjang perusahaan akan memberikan imbal hasil yang positif bagi para investor. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.