Saham PURI hingga AADI Masuk Daftar Top Losers Pekan Ini
Saham PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) puncaki top losers dengan turun dari Rp1.110 menjadi Rp498, setara 55,14 persen sepanjang pekan.
IDXChannel - Pergerakan sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 17-21 November 2025 diwarnai tekanan. IHSG menguat 0,52 persen ke level 8.414,352 dari 8.370,436 pada pekan sebelumnya.
Saham PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) tercatat melemah terdalam. Harga PURI turun dari Rp1.110 menjadi Rp498, setara 55,14 persen sepanjang pekan.
Mengacu pada data statistik mingguan BEI, Sabtu (22/11/2025), tekanan juga terjadi pada saham yang baru IPO yakni PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) yang melemah 28,49 persen dari Rp860 ke Rp615.
Saham PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) turut turun 22,46 persen dari Rp6.900 menjadi Rp5.350. Penurunan serupa dialami PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) yang berkurang 18,02 persen dari Rp860 ke Rp705.
Di kelompok saham lainnya, PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) mencatat pelemahan 17,93 persen dari Rp2.900 menjadi Rp2.380.
Penurunan di berbagai saham tersebut terjadi di tengah aktivitas transaksi yang lebih rendah dibanding pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,52 persen.
Berikut adalah daftar saham top losers pekan ini:
1. PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) merosot 55,14 persen, dari Rp1.110 menjadi Rp498
2. PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) melemah 28,49 persen, dari Rp860 menjadi Rp615
3. PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) turun 22,46 persen, dari Rp6.900 menjadi Rp5.350
4. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) berkurang 18,02 persen, dari Rp860 menjadi Rp705
5. PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) melemah 17,93 persen, dari Rp2.900 menjadi Rp2.380
6. PT Pakuan Tbk (UANG) berkurang 14,52 persen, dari Rp6.025 menjadi Rp5.150
7. PT Lion Metal Works Tbk (LION) menurun 14,23 persen, dari Rp520 menjadi Rp446
8. PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) melemah 13,87 persen, dari Rp3.460 menjadi Rp2.980
9. PT Era Digital Media Tbk (AWAN) berkurang 12,59 persen, dari Rp270 menjadi Rp236
10. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 12,07 persen, dari Rp8.700 menjadi Rp7.650
(Febrina Ratna Iskana)