Saham-Saham Grup Barito Berguguran, Analis: Ada Aksi Profit Taking
Saham-saham entitas milik Grup Barito berguguran hingga sesi pertama perdagangan Selasa (9/1/2024)
IDXChannel - Saham-saham entitas milik Grup Barito berguguran hingga sesi pertama perdagangan Selasa (9/1/2024). Pelaku pasar dinilai mulai mengambil sikap untuk melepas saham yang sempat berkontribusi terhadap level all-time high Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) itu.
Terdapat empat saham utama milik konglomerat Prajogo Pangestu yang muram siang ini antara lain PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO).
“Penurunan harga saham Grup Barito hari ini berpotensi disebabkan oleh aksi profit taking yang dilakukan investor, mengingat mayoritas harga saham mereka telah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir,” kata Investment Analyst Lead Stocbit Sekuritas Rahmanto Tyas Raharja, Selasa (9/1/2024).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga sesi pertama mencatat TPIA anjlok 20,00% di Rp4.220, menyentuh level terendah dalam sebulan. Namun secara historis, emiten bahan kimia masih positif 54,58% dalam tiga bulan terakhir.
Transaksi-net harian TPIA mencapai Rp328,38 miliar, dengan volume 72,07 juta lembar saham. Frekuensi perdagangan sebanyak 20.319 kali, dengan market cap Rp365,08 triliun.
Saham BREN tergerus 17,04% di Rp5.600, serta sempat menyentuh Rp5.400 yang notabene area terendah BREN sejak tiga bulan terakhir. Namun, capital gain BREN masih positif apabila ditarik dari harga perdana pencatatan saham pada 9 Oktober 2023 sebesar Rp780 per saham.
Nilai transaksi-net harian BREN mencapai Rp480,04 miliar dengan volume 81,38 juta lembar saham. Frekuensi mencapai 33.109 kali, dengan kapitalisasi pasar Rp749,20 triliun.
Selanjutnya saham BRPT tertekan 13,26% di Rp1.145, dan sempat terperosok hingga Rp1.110, area terendah dalam sebulan terakhir. Ini membawa performa BRPT ambles 8,76% sepanjang bergulirnya tahun 2024.
Namun secara historis, BRPT masih positif 52,67% dalam enam bulan terakhir dengan range gerak yang cukup jauh di Rp750-Rp1.950 per saham. Transaksi-net harian BRPT sebanyak Rp309,33 miliar, dengan volume 258,41 juta lembar saham. Frekuensi di angka 33.485 kali, dengan market caps Rp107,34 triliun.
Demikian juga saham GZCO yang tiarap 9,38% di Rp116, yang merupakan kelima kalinya sejak 3 Januari lalu. Namun, saham GZCO masih cemerlang 22,11% dalam tiga bulan terakhir.
Nilai transaksi-net GZCO mencapai Rp7,40 miliar, dengan volume 61,99 juta lembar saham. Frekuensi perdagangan sebesar 5.512, dengan market caps Rp696 miliar.
Adapun saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) saat ini masih disuspensi oleh BEI akibat peningkatan kumulatif harga yang signifikan.
CUAN berpeluang dicoret dari papan utama lantaran gembok telah berlangsung lebih dari sehari, sehingga masuk dalam kriteria konstituen Papan Pemantauan Khusus.
(YNA)