Saham-Saham Perusahaan Otomotif Jepang Turun Imbas Kebijakan Tarif AS 25 Persen
Saham-saham produsen mobil Jepang merosot usai Presiden Amerika Serikat (AS) menandatangani kebijakan tarif kendaraan 25 persen.
IDXChannel- Saham-saham produsen mobil Jepang merosot usai Presiden Amerika Serikat (AS) menandatangani kebijakan tarif kendaraan 25 persen.
Dilansir Bloomberg, Kamis (27/3/2025), kebijakan tarif AS itu menimbulkan sentimen negatif terhadap pasar otomotif. Muncuk kekhawatiran tarif tersebut akan merugikan penjualan di pasar utama Amerika.
Kebijakan itu langsung berdampak kepada saham-saham perusahaan otomotif Jepang pada perdagangan hari ini, Kamis. Saham Toyota Motor Corp turun sebanyak 4 persen di Bursa Tokyo.
Lalu Honda Motor Co turun sekitar 3 persen. Nissan Motor Co. turun 3,5 persen, sementara Mazda Motor Corp merosot lebih dari 5 persen.
Produsen mobil menjadi yang berkinerja terburuk pada indeks Topix.
Kekhawatiran atas tarif AS telah membuat saham produsen mobil Jepang berada di bawah tekanan.
Tarif itu menimbulkan kekhawatiran terhadap ekonomi yang lebih luas. Sebab, mobil dan suku cadang mobil sebagai produk ekspor terbesar Jepang ke AS. Jumlah ekspor tersebut menyumbang lebih dari sepertiga dari total pengiriman.
Tarif Kendaraan 25 persen akan mulai berlaku pada tanggal 2 April. AS AS akan mulai memungutnya sehari kemudian.
Tarif ini tidak hanya berlaku untuk mobil yang sudah dirakit, tetapi juga suku cadang mobil utama, termasuk mesin, transmisi, suku cadang powertrain, dan komponen listrik.
(Ibnu Hariyanto)