Saham-Saham Syariah Aman dari Dampak Debt Ceiling AS, Ini Penjelasannya
Debt ceiling atau plafon utang Amerika Serikat akan segera mencapai batasnya di awal Juni.
IDXChannel - Debt ceiling atau plafon utang Amerika Serikat akan segera mencapai batasnya di awal Juni. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi pergerakan saham di berbagai negara.
Lantas apakah sentimen tersebut bisa berpengaruh terhadap saham-saham di Indonesia?
Founder Kurikulum Saham Alex Sukandar menilai sentimen tersebut bisa diminimalisir dengan memilih saham yang memiliki efek syariah atau dengan rasio utang yang kecil.
Menurutnya, investasi yang paling ideal saat ini dengan berinvestasi di saham syariah. Pasalnya, saat indek saham konvensional terkoreksi hingga 4%, indeks syariah justru tahan banting.
"Saham syariah itu apabila di Bank dollar itu turun tapi gak akan terlalu berpengaruh," katanya dalam Webinar Lotus Andalan sekuritas dan IDX Channel, Senin (15/05/2023).
Adapun Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) tumbuh 15,19 persen ke posisi 217,73. Rinciannya, Jakarta Islamic Index (JII) tumbuh 4,63% dan IHSG naik 4,09%.
Di sisi lain, saham syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan dalam proses financial screening dengan utang berbasis bunga yang tidak melebihi 45%.
"Dan business screening nya pastinya tidak mengandung unsur-unsur yang haram dan dilarang, seperti Judi, riba, gharar dan lain nya," jelas dia.
(DES/ Alya Mardiatul)