Saham Sinergi Multi (SMLE) Masuk Daftar Efek Syariah Jelang Debut Perdana
PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024, lusa.
IDXChannel - PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024, lusa.
Menjelang debut perdananya tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham SMLE dalam daftar efek syariah.
Penetapan ini berdasarkan Keputusan Nomor: KEP- 90/PM.02/2023 dan KEP-92/D.04/2023 tanggal 24 November 2023 tentang Daftar Efek Syariah.
"Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran oleh PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk," tulis pengumuman OJK dalam laman resminya, Senin (8/1/2023).
Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen Pernyataan Pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.
Secara periodik Otoritas Jasa Keuangan akan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik.
Adapun Sinergi Multi menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp175 per saham. Saat ini perseroan tengah memasuki masa penawaran umum hingga 8 Januari 2024.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 465,62 juta saham atau 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp81,48 miliar.
Bersamaan dengan IPO, perusahaan yang bergerak di perdagangan bahan kimia industri ini juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 232,81 juta saham atau 12,50% dari modal ditempatkan dan disetor.
Waran Seri I ini diterbitkan dengan harga pelaksanaan Rp200, yang dapat dilaksanakan pada 10 Juli 2024 sampai dengan 9 Januari 2025.
(DES)