MARKET NEWS

Saham Teknologi Menguat, Nikkei 225 Jepang Kembali Bangkit

Yulistyo Pratomo 30/08/2022 15:50 WIB

Indeks saham Nikkei 225 Jepang bangkit ditopang oleh sejumlah index saham teknologi Jepang yang kian menguat termasuk NEC sebagai top gainer.

Saham Teknologi Menguat, Nikkei 225 Jepang Kembali Bangkit. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sempat runtuh pada Senin kemarin, kini indeks saham Nikkei 225 Jepang bangkit ditopang oleh sejumlah index saham teknologi Jepang yang kian menguat termasuk NEC sebagai top gainer.

Terpantau melalui Reuters, Selasa (30/8/2022), Nikkei naik sebesar 1,14% ditutup pada angka 28.195,58. Sementara index saham Topix juga melambung lebih tinggi sebesar 1,25% menempati angka 1.968,38.

Sementara itu, saham perusahaan Tokyo Electron yakni produsen chip Jepang ikut naik sebesar 1,65% disusul oleh investor teknologi SoftBank Group yang naik 1,57% begitu pun pada perusahaan telepon KDDI yang naik 2,14%.

Perusahaan teknolgi dan informasi Jepang yakni NEC Corporation jadi top gainer di indeks Nikkei dengan lonjakan sebesar 5,97% setelah mereka mengumumkan pembelian sahamnya kembali hingga 2,46%.

Olympus, produsen optik turut mengalami kenaikan sebesar 2,5% setelah mendapat persetujuan terhadap penjualan unit mikroskopnya ke perusahaan Bain Capital seharga USD3,1 miliar, ini akan menjadi divestasi terbesara bagi Olympus. 

Menurut Seiichi Suzuki, Kepala Analis Pasar Ekuitas di Tokai Tokyo Research Institute kenaikan ini ditopang oleh Wall Street yang semalam mengalami penurunan dan juga karena keuntungan berjangka AS.

"Wall Street turun semalam tetapi kerugiannya terbatas, yang menopang sentimen untuk pasar Jepang, keuntungan berjangka AS adalah faktor positif lainnya,” katanya dalam Reuters pada Selasa (30/8/2022).

Saham AS ditutup lebih rendah pada hari Senin, yang menambah kerugian tajam minggu lalu di tengah tekad Federal Reserve untuk secara agresif menaikkan suku bunga, demi melawan inflasi bahkan ketika pertumbuhan ekonomi melambat.

Bursa Efek memperdagangkan volume sahamnya sekitar 1,05 miliar dengan rata-rata 1,11 miliar dalam sebulan terakhir. Setidaknya terdapat 206 kenaikan pada indeks Nikkei beserta 18 penurunan, di antaranya industri makanan Shidax merosot sampai 5,35% karena harga penawaran lebih rendah dari penutupan sesi sebelumnya. (TYO)

Penulis: Ribka Christiana

SHARE