Saham Teknologi Turun 1 Persen, Wall Street Kembali ke Zona Merah
Nasdaq tertekan akibat permintaan yang lemah dalam lelang Treasury 10 tahun sehingga memicu kegelisahan investor.
IDXChannel - Bursa saham AS alias Wall Street kembali berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu (7/8/2024) waktu setempat, tertekan oleh saham-saham teknologi yang jatuh 1 persen.
Nasdaq tertekan akibat permintaan yang lemah dalam lelang Treasury 10 tahun sehingga memicu kegelisahan investor.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI), turun 234,21 poin, atau 0,6 persen, menjadi 38.763,45, S&P 500 (.SPX), turun 40,53 poin, atau 0,77 persen, menjadi 5.199,5 dan Nasdaq Composite (.IXIC), turun 171,05 poin, atau 1,05 persen, menjadi 16.195,81.
Ketiga indeks menjadi merah, dan kerugian semakin tajam tepat sebelum penutupan. Indeks teknologi S&P 500 (.SPLRCT) berakhir turun 1,4 persen dan menjadi hambatan terbesar pada indeks acuan.
Investor khawatir tentang kemungkinan resesi AS dan perkiraan yang lebih lemah dari beberapa perusahaan besar AS, di antara faktor-faktor lainnya.
Lindsey Bell, kepala strategi di 248 Ventures di Charlotte, North Carolina, mengatakan investor juga mungkin mengambil untung setelah rebound saham pada hari Selasa.
"Anda tidak hanya mengalami penurunan seperti yang kita alami pada hari Senin dan selesai. Anda biasanya menguji posisi terendah lagi sebelum kita dapat keluar dari tren turun ini," katanya.
Saham Walt Disney (DIS.N) turun 4,5 persen sedangkan saham Super Micro Computer (SMCI.O) anjlok 20,1 persen dan Dell Technologies (DELL.N) turun 4,9 persen.
Volume di bursa AS adalah 12,93 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,63 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Saham yang turun jumlahnya lebih banyak daripada saham yang naik di NYSE dengan rasio 1,48 banding 1; di Nasdaq, rasio 2,08 banding 1 menguntungkan saham yang turun.
(DESI ANGRIANI)