MARKET NEWS

Saham Telkom (TLKM) Tembus Level Rp3.000, Sinyal Optimistis Makin Kuat

Rahmat Fiansyah 05/08/2025 10:47 WIB

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menembus level psikologis Rp3.000 pada awal Agustus 2025.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menembus level psikologis Rp3.000 pada awal Agustus 2025. (Foto: Dok. Telkom)

IDXChannel - Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menembus level psikologis Rp3.000 pada awal Agustus 2025. Kenaikan saham tersebut menjadi sinyal meningkatnya optimisme investor.

Harga saham TLKM mencapai level tertinggi pada tahun ini. Perbaikan kinerja mulai tampak hingga kuartal II-2025 dan diharapkan terus membaik pada kuartal-kuartal berikutnya.

Di semester I-2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi Rp73 triliun dengan EBITDA Rp36,1 triliun dan margin 49,5 persen. Sementara itu, laba bersih emiten telekomunikasi itu menyentuh Rp11 triliun dengan margin 15 persen.

Segmen Data, Internet, dan IT Services menjadi penyumbang terbesar pendapatan Telkom sebesar Rp42,5 triliun atau 58 persen. Sisanya berasal dari segmen Network dan Layanan Komunikasi Rp7,5 triliun dan segmen Interkoneksi Rp5 triliun.

Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini mengungkapkan di tengah berbagai tantangan industri yang dinamis, Telkom terus mempercepat eksekusi strategi transformasi demi memperkuat daya saing dan menciptakan nilai jangka panjang. 

"Kami percaya bahwa kecepatan dalam mengeksekusi transformasi menjadi kunci untuk memenangkan pasar digital yang sangat kompetitif saat ini," kata Dian.

Anak usaha Telkom, Telkomsel menjadi tulang punggung utama kinerja Telkom di mana perusahaan itu mencatatkan pendapatan Rp53,8 triliun. Sementara kinerja anak usaha lainnya juga positif seperti PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) yang mencatat pendapatan Rp4,6 triliun.

Segmen Data Center dan Cloud milik Telkom juga membukukan pendapatan Rp921 miliar. Saat ini, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan kapasitas total 44 megawatt (MW) untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale.

Sementara Analis Indopremier Sekuritas, Aurelia Barus dan Belva Monica menilai, kinerja Telkom pada paruh pertama 2025 sesuai dengan ekspektasi. EBITDA Telkom tercatat turun 5 persen menjadi Rp36 triliun, sesuai perkiraan.

EBITDA Telkomsel tercatat Rp24,6 triliun, turun 8 persen, sejalan dengan ekspektasi. Margin EBITDA turun menjadi 45,7 persen hingga akhir Juni 2025.

"Kami mempertahankan estimasi kami bahwa EBITDA (Telkom) turun 1 persen pada FY25," katanya.

Sementara itu, ARPU Telkom pada semester I-2025 turun 8 persen menjadi Rp41.800, di bawah ekspektasi. Namun, basis pelanggan mencapai 158,4 juta orang, di atas estimasi 156,4 juta orang.

Aurelia dan Belva mengatakan, kinerja Telkom diharapkan terus membaik seiring perbaikan pada kondisi pasar. Selain itu, Telkom juga telah menaikkan harga awal untuk starter pack dan menyederhanakan paket.

"Kami mempertahankan rekomendasi HOLD untuk TLKM, wait and see untuk perkembangan di kuartal III-2025," ujarnya.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE