MARKET NEWS

Saham TOBA Luhut Terbang 20 Persen, Ada Apa?

TIM RISET IDX CHANNEL 06/07/2023 10:32 WIB

Saham emiten batu bara PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) tiba-tiba melonjak tinggi dua digit di awal perdagangan Kamis (6/7/2023).

Saham TOBA Luhut Terbang 20 Persen, Ada Apa? (Foto: MNC Media)

IDXChannelSaham emiten batu bara PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) tiba-tiba melonjak tinggi dua digit di awal perdagangan Kamis (6/7/2023).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.17 WIB, saham emiten yang terafiliasi dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tersebut melejit 20,50 persen ke Rp482 per saham.

Kenaikan ini diikuti oleh lonjakan volume yang signikan sebanyak 95,90 juta saham, di atas rerata pergerakan 100 hari yang hanya 6,22 juta saham.

Nilai transaksi juga tinggi, mencapai Rp43,57 miliar.

Dengan ini, saham TOBA mencoba membalik tren (trend reversal) dari downtrend menuju uptrend jangka pendek.

Hanya saja, reversal tersebut baru akan terkonfirmasi pada perdagangan mendatang, apakah momentum kenaikan ini sesaat atau bertahan lebih lama.

Kabar teranyar, berdasarkan rilis pers 23 Juni 2023, Electrum, perusahaan patungan antara TOBA dan raksasa e-commerce dan ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik motor listrik di Indonesia.

Langkah awal pembangunan pabrik ini menunjukkan komitmen Electrum sebagai salah satu pionir dalam gerakan pembangunan ekosistem kendaraan listrik roda dua, sambil juga mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik sebagai upaya transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

Untuk mendukung momentum ini, Electrum telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan beberapa mitra strategis untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik.

Pabrik ini akan terletak di kawasan GIIC Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dan akan dibangun di atas lahan seluas tiga hektar. Pada tahap awal, pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi hingga 250 ribu unit per line.

Selain itu, pabrik juga akan dilengkapi dengan laboratorium pengujian kualitas, pusat penelitian dan pengembangan, serta trek pengujian.

Pembangunan pabrik ini akan berfokus pada aspek lingkungan dengan konsep green factory yang melibatkan sistem manajemen energi, sistem pengelolaan limbah, dan sistem pengolahan air.

Targetnya, pabrik ini akan selesai dibangun pada pertengahan 2024 dan memulai produksi pada tahun yang sama. (ADF)

 

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE