MARKET NEWS

Saham Unilever Melejit 15 Persen Sepekan, Tanda Pemulihan Makin Nyata

Rahmat Fiansyah 03/08/2025 02:00 WIB

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melesat hingga 15 persen dalam sepekan imbas kinerja keuangan yang mulai pulih.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melesat hingga 15 persen dalam sepekan imbas kinerja keuangan yang mulai pulih. (Foto: Dok. Unilever)

IDXChannel - Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melesat hingga 15 persen dalam sepekan. Kenaikan harga saham ke level Rp1.770 menjadi yang tertinggi dalam satu bulan terakhir.

Kinerja saham UNVR yang positif didorong oleh dua katalis utama, yakni laporan kinerja keuangan semester I-2025 serta rencana pembelian kembali saham (buyback) oleh perseroan.

Sepanjang Januari-Juni 2025, Unilever membukukan penjualan Rp18,2 triliun. Sementara laba bersih emiten consumer goods itu menembus Rp2,2 triliun pada periode yang sama. Margin laba juga membaik.

"Kami melihat perbaikan bertahap dibandingkan semester I-2025, baik dalam pertumbuhan penjualan maupun profitabilitas. Capaian awal ini menjadi landasan yang kokoh untuk menjaga momentum dan menempatkan kami pada posisi yang baik untuk kembali tumbuh mulai kuartal III-2025," kata Presiden Direktur Unilever, Benjie Yap lewat keterangan resmi, Kamis (31/7/2025).

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Christy Halim menaikkan peringkat saham UNVR menjadi HOLD meski potensi kenaikan harga mulai terbatas. Dia pun menetapkan target harga Rp1.750, lebih rendah dari harga saham UNVR di pasar saat ini.

Christy menilai, meski kinerja keuangan Unilever pada kuartal II-2025 masih negatif, capaian tersebut di atas ekspektasi dan konsensus analis. Sebelumnya, analis memberikan target yang konservatif pada Unilever.

"Laba bersih turun 12,6 persen pada semester I-2025, tapi itu setara 65 persen dari perkiraan kami untuk setahun penuh," kata Christy dalam riset, Jumat (1/8/2025).

Menurut Christy, ada harapan kinerja Unilever akan membaik pada semester II-2025. Dalam earning call, manajemen yakin dengan berbagai inisiatif yang dilakukan di antaranya upaya memperkuat portofolio merek, meningkatkan daya saing, dan menjanjikan pertumbuhan pada kuartal III-2025.

"Kami memilih menunggu 1-2 kuartal lagi dengan pertumbuhan volume (penjualan) yang konsisten sebelum bersikap lebih optimistis," ujar Christy.

Berdasarkan kinerja di enam bulan pertama, BRI Danareksa Sekuritas menaikkan proyeksi top line dan bottom line Unilever. Sepanjang tahun ini, pendapatan perseroan diharapkan mencapai Rp34,7 triliun dengan laba bersih Rp4,09 triliun.

Selain itu, UNVR juga berencana melakukan buyback saham dengan alokasi Rp2 triliun. Dengan harga yang ditetapkan maksimal Rp1.700 membuat sahamnya naik tajam dalam jangka pendek, sehingga harga saat ini sudah di atas batas atas buyback perseroan.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE