Saham United Tractors (UNTR) Naik Lagi, Efek Buyback Saham Mulai Terasa?
Saham UNTR menghijau di tengah periode aksi pembelian kembali (buyback) saham oleh perseroan.
IDXChannel – Harga saham emiten tambang Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), menguat ke zona hijau pada awal perdagangan Kamis (14/7/2022), melanjutkan kenaikan 5% pada Rabu (13/7) kemarin. Saham UNTR menghijau di tengah periode aksi pembelian kembali (buyback) saham oleh perseroan.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.03 WIB, harga saham UNTR naik 3,01% ke Rp29.125/saham dengan nilai transaksi Rp70,11 miliar dan volume perdagangan 2,42 juta saham.
Kemarin, saham UNTR juga ditutup menguat 5,01%.
Dengan ini, dalam sepekan saham UNTR melesat 9,06%, tetapi dalam sebulan masih turun 2,67%.
Sementara, sejak awal tahun (ytd), harga saham UNTR sudah melonjak 31,83%.
Sebelumnya, manajemen UNTR menyampaikan, perseroan sedang melaksanakan periode buyback saham yang berlangsung mulai kemarin hingga 12 Oktober 2022 mendatang.
United Tractors sendiri sudah menyiapkan dana Rp 5 triliun untuk aksi korporasi tersebut.
Dalam pelaksanaanya, jumlah tersebut tidak melebihi 20% dari modal disetor, dengan saham yang beredar paling sedikit sebanyak 7,5% dari modal disetor oleh perseroan.
Pembelian saham akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pembelian kembali saham akan dilakukan dengan menggunakan kas internal perseroan. Hal tersebut mengakibatkan aset dan ekuitas perseroan akan turun maksimal sebanyak Rp 5 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, total nilai aset perseroan hingga kuartal I 2022 tercatat sebesar Rp 120,09 triliun dan ekuitas sebesar Rp 77,12 triliun.
Namun, hal tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan operasional perseroan, mengingat modal kerja dan arus kas perseroan dianggap cukup untuk membiayai aksi korporasi tersebut bersamaan dengan kegiatan usaha UNTR.
Dengan aksi buyback ini, perseroan mengharapkan dapat menstabilkan harga saham UNTR ‘dalam kondisi pasar yang fluktuatif’. Selain itu, aksi tersebut juga diharapkan mampu ‘memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental.’
“Pembelian Kembali Saham juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang dimana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optiomal jika Perseroan memerlukan penambahan modal,” jelas manajemen dalam keterbukaan informasi, dikutip IDXChannel, Kamis (14/7).
Sementara itu, setelah periode buyback saham berakhir, perseroan akan melakukan pengalihan atas saham hasil buyback dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya POJK 2/2013. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.