MARKET NEWS

Saham YUPI Masuk Radar UMA Imbas Harga Turun 37 Persen Pasca IPO

Rahmat Fiansyah 14/04/2025 08:39 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan status Unusual Market Activity (UMA) atas saham PT Yupi Indo Jelly Gummy Tbk (YUPI). 

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan status Unusual Market Activity (UMA) atas saham PT Yupi Indo Jelly Gummy Tbk (YUPI). (Foto: Dok. BEI)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan status Unusual Market Activity (UMA) atas saham PT Yupi Indo Jelly Gummy Tbk (YUPI). 

Saham produsen permen tersebut baru saja menggelar penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 25 Maret 2025. Namun, harga sahamnya terus merosot.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menyebut, Bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham YUPI. BEI melihat telah terjadi penurunan harga di luar kebiasaan pada saham YUPI.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham YUPI, tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," katanya lewat pengumuman dikutip Senin (14/4/2025).

Meski status UMA tak otomatis melanggar aturan, Yulianto berharap pelaku pasar terus mencermati kondisi fundamental perusahaan dan keterbukaan informasi yang disediakan BEI. Investor perlu mengkaji kinerja perusahaan sekaligus aksi korporasi jika ada apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

"Investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," ujarnya.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, harga saham YUPI berada di level Rp1.495 per saham. Harga ini lebih rendah daripada harga IPO Rp2.390 sehingga ada penurunan sebesar 37,4 persen bagi investor yang mengikuti IPO.

YUPI sebelumnya melepas 854 juta saham kepada publik dalam aksi korporasi itu. Jumlah itu setara 10 persen dari total saham perseroan yang dicatatkan di BEI. Perseroan menunjuk Mandiri Sekuritas (CC) sebagai Partisipan Admin sekaligus Penjamin Emisi Efek (underwriter) bersama dua sekuritas lain, OCBC Sekuritas (TP) dan CIMB Niaga Sekuritas (C3).

(Rahmat Fiansyah)

SHARE