Sahamnya Melejit saat Listing Perdana, Ini Kata Bos Dunia Virtual (AREA)
Hingga pukul 09.10 WIB, harga saham PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) berada di posisi Rp163 per saham atau naik 24,43%.
IDXChannel - PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/4/2024). Harga saham perseroan dibuka ke level Rp152 per saham, dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp131 per saham.
Hingga pukul 09.10 WIB, harga saham AREA berada di posisi Rp163 per saham atau naik 24,43%. Sementara itu, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 142,50 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp22,91 miliar dan ditransaksikan sebanyak 16.991 kali.
“Tujuan utama kami masuk ke bursa adalah untuk transparansi, efisiensi, serta akuntabilitas dalam setiap kegiatan operasional dan dapat dilihat jelas oleh publik," kata Direktur Utama AREA, Michael Kurnia Wirawan Alifen di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/4/2024).
"Di samping itu, kami juga berharap agar perusahaan mendapatkan lebih banyak fleksibilitas untuk mengembangkan usaha lebih besar lagi,” imbuhnya.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan 510 juta saham atau 20,08% dari total modal ditempatkan dan disetor. Sehingga, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp66,81 miliar.
Perihal penggunaan dana, sebesar 64,17% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal. Secara rinci, sekitar 50,00% akan digunakan sebagai belanja modal untuk fitting out Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis.
Kemudian, sekitar 25,00% akan digunakan sebagai belanja modal untuk penambahan kapasitas kelistrikan Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis. Serta sekitar 25,00% lainnya akan digunakan sebagai belanja modal untuk penambahan kapasitas pendinginan Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis.
Sementara itu, sebesar 35,83% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum. Dengan rincian, sekitar 50,24% akan digunakan sebagai modal kerja untuk perawatan peralatan MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing), dan 49,76% lainnya akan digunakan sebagai modal kerja untuk perawatan gedung.
(FAY)