MARKET NEWS

Salah Tafsir RUU Cipta Kerja, Pemerintah Bakal Roadshow Sosialisasi dan Tampung Aspirasi

Fahmi Abidin 24/02/2020 16:00 WIB

Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja picu pro kontra di masyarakat yang dipicu salah tafsir akibat kurangnya sosialisasi Pemerintah ke berbagai sektor.

Salah Tafsir RUU Cipta Kerja, Pemerintah Bakal Roadshow Sosialisasi dan Tampung Aspirasi. (Foto: Dimas/IDXChannel)

IDXChannel – Meski masih belum disahkan dan dalam tahap pembahasan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja picu pro kontra di masyarakat yang dipicu salah tafsir akibat kurangnya sosialisasi Pemerintah ke berbagai sektor.

Ekonom menilai, banyak pihak yang tidak diajak diskusi dalam proses pembuatan Rancangan Undang-Undang tersebut yang mengakibatkan banyak salah tafsir mengenai pasal-pasal di dalam draft yang sudah dikirimkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 12 Februari.

"Terimakasih kepada masyarakat karena sudah merespon dengan baik dan sangat antusias yang mengakibatkan kita harus segera mengatur cara kami menampung, me-record semuanya agar lebih terstruktrur, agar kami fokus karena pembahasannya cepat dan tidak ingin kehilangan momentum global yang sedang seperti ini akibat Covid-19", imbuhnya.

Dikatakan kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, pro-kontra tentang RUU ini perlu diluruskan. Melihat hal tersebut, Pemerintah berencana menggelar roadshow RUU Cipta Kerja pekan ini di 18 titik/kota untuk menyerap aspirasi dari berbagai pihak yang berkepentingan.

“Presiden Jokowi sendiri akan hadir di 5 titik untuk sosialisasi,” ungkap Susiwijono di special event IDX Channel Economy Forum bertajuk "Omnibus Law dan Percepatan Transformasi Ekonomi" di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Senin (24/2/2020).

Terdapat beberapa daerah utama lain yang akan mendapatkan sosialisasi RUU tersebut selain Jakarta. "Untuk kota-kotanya, pemerintah melihat dari beberapa aspek, khususnya seperti jumlah industri, stakeholder, pekerja, dan juga dari sisi investasi,” imbuhnya.

Sementara itu, ditegaskan Susiwijono, draft RUU Cipta Kerja masih sangat terbuka untuk masukan dan aspirasi sesuai dengan fokus dan tujuannya.

“Untuk roadshow-nya sendiri, pemerintah akan memfasilitasi segala kebutuhan acaranya, baik dari bahan sosialisasi, paparan, hingga tanya jawab terkait isu-isu terkini khususnya Omnibus Law Cipta Kerja,” pungkasnya (*)

SHARE