Samator Indo Gas (AGII) Kantongi Laba Rp65,38 Miliar di Paruh Pertama 2024
PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) membukukan laba bersih sebesar Rp65,38 miliar sepanjang enam bulan pertama 2024.
IDXChannel - Emiten gas, PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) membukukan laba bersih sebesar Rp65,38 miliar sepanjang enam bulan pertama 2024. Capaian ini turun 1,11 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp66,57 miliar.
Meski demikian, penjualan perseroan per Juni 2024 tercatat naik 3,78 persen menjadi Rp1,38 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,33 triliun.
Presiden Direktur AGII, Rachmat Harsono mengatakan, pertumbuhan penjualan perseroan utamanya disumbang oleh sektor kesehatan.
“Berkat kemampuan kami untuk mempertahankan jaringan rumah sakit yang baru dan yang sudah ada, serta dari sektor infrastruktur seiring dengan meningkatnya aktivitas dari sektor konstruksi,” kata Rachmat dalam keterangan resminya pada Kamis (1/8).
Sementara itu, lanjut Rachmat, sektor barang konsumsi menunjukkan permintaan yang stabil. Namun sektor ritel belum menunjukkan pertumbuhan yang diharapkan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara rinci, penjualan produk gas tercatat sebesar Rp1,53 triliun, serta segmen jasa dan peralatan menyumbang penjualan sebesar Rp120,52 miliar.
“Ke depannya, kami mengharapkan pertumbuhan yang signifikan pada penjualan dan profitabilitas, yang didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor infrastruktur seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan pembangunan di Kawasan Industri Terpadu Batang,” ujar Rachmat.
Selain itu, pabrik ke-56 AGII di Batang akan mulai beroperasi pada September 2024 dan siap untuk melayani para tenant sektor medis dan industrial di Kawasan Industri Terpadu Batang, serta pelanggan lain di wilayah Jawa Tengah. Sebagai informasi, pembangunan pabrik Batang telah dimulai sejak Maret 2023 dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi.
Salah satu pelanggan pertama yang akan dipasok oleh pabrik baru AGII adalah KCC Glass Corporation (KCC Glass), sebuah perusahaan manufaktur kaca terkemuka yang berkantor pusat di Korea Selatan. Pabrik KCC Glass di KITB akan menjadi salah satu pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara.
Selain ekspansi pabrik, perseroan juga terus mengeksplorasi potensi peluang bisnis dalam berbagai aplikasi, seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) dan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS).
Rachmat mengatakan, selama 18 bulan terakhir, AGII telah berhasil mendapatkan 100 persen proyek EOR nasional untuk sektor gas industri di berbagai wilayah di Indonesia.
Sedangkan untuk CCUS, AGII akan memperluas partisipasi di pasar CCUS sebagai bagian dari upaya perseroan untuk mengurangi emisi karbon dan memitigasi perubahan iklim, yang sejalan dengan tujuan kami dalam hal keberlanjutan serta Environmental, Social and Governance (ESG).
“Saat ini, Samator telah menjadi pemimpin pasar untuk penangkapan dan pemanfaatan karbon, tetapi kami ingin mengeksplorasi lebih banyak peluang di bagian penyimpanan karbon,” tutur Rachmat.
(Fiki Ariyanti)