MARKET NEWS

Sambut Akhir Pekan IHSG Diprediksi Menguat, Catat Saham-saham Potensial Ini

Aditya Pratama 24/09/2021 07:53 WIB

Sambut akhir pekan, IHSG diprediksi akan kembali menguat terbatas pada perdagangan hari ini di kisaran 6.102-6.189.

Sambut Akhir Pekan IHSG Diprediksi Menguat

IDXChannel - Sambut akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.102-6.189.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak kembali kuat pada uptrend-nya yang tersignal dengan whipsaw pada moving average 200 hari untuk ke sekian kali.

"Arah pergerakan IHSG masih cenderung optimis menguji resistance selanjutnya yang berada di kisaran 6.150-6.189 meskipun momentum telah terlihat cukup tinggi dan sempat alami bearish pada indikator Stochastic dan RSI. Sehingga diperkirakan IHSG bergerak menguat dengan support resistance 6.102-6.189," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (24/9/2021).

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACES, ASRI, BBNI, BBTN, BNGA, BRPT, HMSP, INCO, MNCN, PTBA, TOWR, WSKT.

Sebelumnya, IHSG ditutup naik 34,45 poin atau 0,56 persen ke level 6.142 dengan pergerakan yang optimis sejak awal sesi perdagangan. Menurunnya kekhawatiran akan ketidakpastian pemangkasan stimulus The Fed dan efek domino krisis hutang di China menjadi landasan penguatan IHSG.

Indeks sektor Energi (+2.19%), Teknologi (+1.77%) dan Keuangan (+1.28%) naik signifikan memimpin penguatan indeks sektoral. Investor asing lakukan aksi beli bersih sebesar 871.18 Miliar rupiah dengan saham BBRI, BBCA, BUKA, TLKM dan ARTO yang menjadi top net buy value.

Leader:
BBRI, ARTO, DCII, AGRO, BUKA

Laggard:
ASII, TLKM, TBIG, MDKA, ANTM

Sementara itu, Bursa Asia bersiap untuk bergerak menguat diperdagangan akhir pekan setelah mayoritas saham di WallStreet alami penguatan semalam dan imbal hasil AS melonjak ditengah optimisme ekonomi dan meredanya kekhawatiran penularan dari krisis utang China.

S&P 500 membukukan kenaikan dua hari terbesar sejak Juli, dipimpin oleh sektor-sektor yang sensitif secara ekonomi seperti energi dan keuangan, karena investor menerima pandangan bahwa pengurangan stimulus Federal Reserve menegaskan pemulihan ekonomi dari pandemi. Secara sentimen IHSG berpotensi menguat. (NDA)

SHARE