MARKET NEWS

Samudera Indonesia (SMDR) Keluarkan Capex Rp1,88 Triliun untuk Beli 12 Kapal Baru

Suparjo Ramalan 01/11/2024 06:40 WIB

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mengeluarkan capital expenditure (capex) alias belanja modal sebesar USD120 juta untuk membeli 12 kapal baru sepanjang 2024.

Samudera Indonesia (SMDR) menambah kapal sebanyak 12 unit sepanjang tahun ini. (Foto: Ist.)

IDXChannel – PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mengeluarkan capital expenditure (capex) alias belanja modal sebesar USD120 juta untuk membeli 12 kapal baru sepanjang 2024. Jumlah itu setara dengan Rp1,88 triliun dengan asumsi kurs hari ini.

Direktur Utama SMDR, Bani Maulana Mulia mengatakan, dari 12 kapal baru yang dipesan, sembilan di antaranya sudah diterima perusahaan. Dengan begitu, masih tersisa tiga kapal lagi dalam tahap penyelesaian.

Dia memastikan satu kapal bakal dikirim pada bulan ini. Sementara dua kapal lainnya akan diterima SMDR pada bulan depan.

"Sepanjang 2024... sampai hari ini sudah diterima sembilan dan akan tersisa tiga lagi, di November satu dan dua lagi di Desember," ujar Bani saat konferensi pers, Kamis (31/10/2024).

Adapun 12 kapal baru yang dipesan emiten pelayaran itu berasal dari perusahaan galangan asal China dan Jepang. Dia pun menggarisbawahi bahwa satu kapal yang bakal diterima SMDR November ini berupa kapal petikemas bernama Sinar Pangkalan Susu.

Secara neraca (balance sheet), Bani memastikan kondisi keuangan SMDR hingga kuartal III-2024 masih dalam kategori sehat. Hal itu tergambar dari posisi kas dan setara kas senilai USD353,8 juta.

Kemudian, total aset perusahaan mencapai USD1,2 miliar dan ekuitas USD722,2 juta, 5 persen lebih tinggi dibandingkan akhir 2023. Adapun, total liability USD559 juta.

Dari bahan paparannya, SMDR membukukan laba bersih sebesar USD41,3 juta atau setara Rp649,88 miliar di kuartal III/2024. Jumlah itu anjlok 35 persen dibandingkan periode yang sama 2023, yakni USD63,6 juta.

Pendapatan atau revenue juga merosot 7 persen menjadi USD529,5 juta per sembilan bulan pertama tahun ini.

Di sisi laba sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi (EBITDA) juga turun hingga 33 persen menjadi USD131,9 juta. 

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE