MARKET NEWS

Samudera Indonesia (SMDR) Suntik Modal Anak Usaha Rp472,57 Miliar, Buat Apa?

Cahya Puteri Abdi Rabbi 23/12/2022 14:56 WIB

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melakukan transaksi afiliasi berupa penyertaan modal kepada dua anak usahanya senilai Rp472,57 miliar.

Samudera Indonesia (SMDR) Suntik Modal Anak Usaha Rp472,57 Miliar, Buat Apa? (Foto: MNC Media).

IDXChannel - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melakukan transaksi afiliasi berupa penyertaan modal kepada dua anak usahanya. Total nilai transaksi afiliasi tersebut sebesar Rp472,57 miliar.

Dua anak usaha SMDR, yaitu PT Samudera Pelabuhan Indonesia (SPLI) dan PT Samudera Perkapalan Indonesia (SPKLI).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), SMDR melakukan penyertaan modal kepada PT Samudera Pelabuhan Indonesia (SPLI) sebesar Rp424,17 miliar untuk 424.170 saham baru yang diterbitkan oleh SPLI dengan harga sebesar Rp1 juta per saham.

Melalui transaksi tersebut, porsi kepemilikan SMDR di SPLI bertambah menjadi 99,97%, dari sebelumnya sebesar 99,96%. Oleh karena itu, transaksi yang dilakukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK No.42/2020 karena SPLI merupakan anak perusahaan yang 99% sahamnya dimiliki perseroan.

Sekretaris Perusahaan SMDR, Farida Helianti Sastrosatomo menjelaskan, transaksi penyertaan modal ini dilakukan perseroan dalam rangka memperkuat struktur permodalan SPLI, sekaligus sebagai langkah strategis untuk mendukung pelaksanaan investasi dan penambahan aset yang akan dan/atau telah dimiliki oleh SPLI.

“Guna menunjang dan mendukung kegiatan usaha dan anak-anak perusahaan SPLI, yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi perseroan dan pemegang saham,” kata Farida dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (23/12/2022).

Selain itu, SMDR juga melakukan penyertaan modal kepada PT Samudera Perkapalan Indonesia (SPKLI) sebesar 48,40 miliar untuk 48.400 saham baru yang akan diterbitkan oleh SPKLI dengan harga sebesar Rp1 juta per saham. Dengan transaksi ini, kepemilikan SMDR di SPKLI bertambah menjadi 99,99% dari sebelumnya sebesar 99,92%.

Sama halnya dengan transaksi yang dilakukan kepada SPLI, penyertaan modal ini juga ditujukan untuk menunjang dan mendukung kegiatan usaha dan anak-anak perusahaan SPKLI, yang akan memberikan nilai tambah bagi perseroan dan pemegang saham.

Penyertaan modal juga sebagai langkah strategis untuk mendukung pelaksanaan investasi dan penambahan aset, dalam hal ini berupa kapal yang akan dimiliki oleh SPKLI.

Farida menegaskan, kedua transaksi yang dilakukan bukan berupa transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. 

Hal itu dikarenakan penyertaan modal kepada SPLI kurang lebih 5% dari ekuitas perseroan dan penyertaan modal kepada SPKLI kurang lebih 1% dari ekuitas perseroan yang sebesar USD590,65 juta berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022.

(FAY)

SHARE