MARKET NEWS

Samudera (SMDR) Alokasikan Belanja Modal hingga Rp4 Triliun di 2025

Rahmat Fiansyah 05/07/2025 05:00 WIB

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga USD250 juta pada 2025.

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga USD250 juta pada 2025. (Foto: Dok. Samudera Indonesia)

IDXChannel - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga USD250 juta, setara dengan Rp4 triliun pada 2025.

Direktur Keuangan Samudera, Ridwan Hamid mengatakan, perseroan menetapkan capex di kisaran USD236-USD250 juta pada tahun ini. Belanja modal ini akan digunakan SMDR untuk memperkuat armada di mana saat ini perseroan kekurangan kapal lebih dari empat unit.

"Terkait strategi, perusahaan ingin tetap tumbuh dengan hati-hati. Seluruh kapal di dalam pipeline sudah diterima, namun kapasitasnya masih belum cukup, jadi strateginya adalah dengan menambah kapal baru,"  katanya dalam Paparan Publik dikutip Sabtu (5/7/2025).

Penguatan armada merupakan strategi SMDR untuk tumbuh secara berkesinambungan. Pada 2024, perseroan menganggarkan belanja modal USD280 juta untuk membeli 12 kapal baru yang meliputi 6 kapal peti kemas, 2 tanker gas, 2 tugboat, dan 2 barge.

Ridwan menjelaskan, saat ini kondisi industri jasa angkutan laut diliputi ketidakpastian akibat kebijakan tarif AS. Namun, kata dia, permintaan kapal saat ini tetap tinggi dan harga kapal masih mahal yang mengindikasikan pasar masih cukup kuat.

"Maka dari itu, perusahaan tetap mengambil kesempatan untuk bertumbuh, tapi dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian," ujarnya.

Ihwal sumber dana, Samudera akan menggunakan pinjaman lembaga keuangan antara 70-80 persen. Adapun sisanya ditutupi dari hasil penerbitan sukuk tahap 2 Rp500 miliar dan kas internal.

Soal target kinerja 2025, Ridwan enggan mengungkapkannya. Namun, dia memastikan hingga Juni 2025, performa perseroan sudah melampaui rencana awal yang ditetapkan.

"Perusahaan cukup berhati-hati saat menyusun budget 2025, namun kondisi pasar secara aktual ternyata lebih baik dari perkiraan. Melihat ini, kami optimistis perusahaan akan menghasilkan kinerja yang baik di tahun 2025," kata Ridwan.

Hingga akhir 2024, perseroan mengoperasikan sekitar 100 kapal (vessels) di mana 36 di antaranya merupakan kapal yang dimiliki secara langsung atau dikontrak jangka panjang (long term charter).

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE