Sanksi AS dan Eropa ke Rusia Bikin Harga Minyak Mentah Terus Naik
Harga minyak mentah internasional kembali meningkat, sebagai respon kekhawatiran pasar akan pasokan minyak akibat sanksi ekonomi ke Rusia.
IDXChannel - Harga minyak mentah internasional kembali meningkat, hal ini sebagai respon kekhawatiran pasar akan pasokan minyak seiring sanksi ekonomi ke Rusia yang diberikan Amerika Serikat dan Eropa.
Berdasarkan data Intercontinental Exchange (ICE) Rabu (6/4/2022) hingga pukul 12:39 WIB, harga minyak Brent Juni 2022 naik 0,28 persen di USD106,94 per barel. Brent Juli 2022 juga menguat 0,26 persen di USD105,47 per barel.
West Texas Intermediate (WTI) di bursa New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk kontrak Mei 2022 tumbuh 0,05 persen di USD102,01 per barel, sementara WTI Juni 2022 menguat 0,11 persen di USD100,79 per barel.
Ancaman sanksi baru dari Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Rusia masih menjadi kekhawatiran pasar minyak. Hal ini ditakutkan mengancam persediaan komoditas tersebut di tingkat global.
"Kekhawatiran (pasar) tumbuh lagi di tengah ketatnya pasokan karena Amerika Serikat dan Eropa meningkatkan sanksi terhadap Rusia," kata Toshitaka Tazawa, seorang analis di Fujitomi Securities Co Ltd, dilansir Reuters, Rabu (6/4/2022).
Uni Eropa mengajukan usulan sanksi berupa larangan pembelian batu bara dari Rusia dan mencegah kapal Negeri Beruang Merah untuk berlabuh di Eropa. Usulan sanksi baru itu harus mendapat persetujuan oleh 27 negara anggota mereka.
Sementara itu, Inggris juga mendesak negara-negara G7 dan NATO untuk menyetujui jadwal penghentian impor minyak dan gas dari Rusia.
Kekhawatiran permintaan juga meningkat setelah otoritas China memperpanjang lockdown di wilayah Shanghai yang mencakup total 26 juta orang di keuangan China tersebut.
"Dolar yang lebih tinggi, peningkatan stok minyak mentah AS dan kekhawatiran atas menurunnya permintaan di China menambah tekanan pada awal perdagangan," kata Hiroyuki Kikukawa, manajer umum penelitian di Nissan Securities. (RAMA)