Sarana Menara Nusantara (TOWR) Catatkan Laba hingga Rp1,68 T di Kuartal II-2021
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,68 triliun atau lebih tinggi 29,85 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp1,30 triliu
IDXChannel - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,68 triliun atau lebih tinggi 29,85 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp1,30 triliun. Hal tersebut tercantum dari laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2021.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,97 triliun atau naik 7,77 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,68 triliun dengan laba per saham dasar Rp34.
Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas pihak ketiga dan pihak berelasi dengan masing-masing terdapat pendapatan sewa serta jasa dan lainnya. Pihak ketiga tercatat Rp3,90 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp3,44 triliun, dan pihak berelasi tercatat Rp67,50 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp66,32 miliar.
Adapun PT XL Axiata Tbk menjadi pelanggan utama Perseroan dengan catatan sebesar Rp1,13 triliun, di tempat kedua PT Hutchison 3 Indonesia sebesar Rp1,06 triliun, ketiga PT Telekomunikasi Selular sebesar Rp584,13 miliar, dan keempat PT Indosat Tbk sebesar Rp549,60 miliar.
TOWR mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal II-2021 menjadi Rp1,082 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,084 triliun. Beban penjualan dan pemasaran juga turun menjadi Rp58,22 miliar dibanding sebelumnya Rp79,05 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp282,15 miliar dibanding sebelumnya Rp239,54 miliar.
Selain itu, arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp3,89 triliun, arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp831,12 miliar, dan arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp2,87 triliun.
Sarana Menara Nusantara mencatatkan liabilitas sebesar Rp24,04 triliun dan ekuitas Rp10,60 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp34,65 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp34,24 triliun. (TYO)