MARKET NEWS

Saratoga (SRTG) Bidik Investasi USD150 Juta di Sektor Kesehatan dan EBT

Cahya Puteri Abdi Rabbi 15/05/2023 16:29 WIB

Perusahaan investasi milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menargetkan investasi sebesar USD100-150 juta hingga akhir 2023

Saratoga (SRTG) Bidik Investasi USD150 Juta di Sektor Kesehatan dan EBT (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan investasi milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menargetkan investasi sebesar USD100-150 juta hingga akhir 2023.

Perseroan akan berfokus pada dua sektor untuk mengembangkan portofolionya yaitu kesehatan dan energi baru dan terbarukan (EBT).

“Fokus ke depan kami berinvestasi di sektor kesehatan dan sektor EBT untuk bisa mengembangkan eksposur portofolio kami di sumber daya alam. Terkait besarannya masih tergantung peluang yang ada,” kata Direktur Investasi SRTG, Devin Wirawan dalam paparan publik di Jakarta, Senin (15/5/2023).

Belum lama ini, perseroan melakukan investasi di klinik kecantikan ZAP. Devin menyebut, klinik kecantikan juga merupakan salah satu sub-sektor yang akan difokuskan untuk pengembangan portofolio investasi SRTG.

“Sementara untuk telemedicine kami sempat melihat tapi belum ada yang cocok untuk saat ini. Tapi tentunya, itu merupakan salah satu sub-sektor kesehatan yang akan kami targetkan juga,” ujar Devin.

Di samping itu, perseroan juga akan mencari dan mengoptimalkan investasi baru pada perusahaan yang bergerak di bidang EBT. Saat ini, perseroan telah berinvestasi pada PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) dan Forest Carbon.

Sebagai informasi, hingga akhir 2022 lalu SRTG mengantongi laba bersih sebesar Rp4,61 triliun, turun 81,45% dari tahun 2021 yang sebesar Rp24,88 triliun. Sementara itu, net asset value (NAV) sebesar Rp60,9 triliun di tahun 2022, naik sekitar 8% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp56,3 triliun.

Pada tahun 2022, dividen yang diperoleh dari perusahaan portofolio mencapai Rp2,6 triliun. Pencapaian tersebut merefleksikan kenaikan sebesar 57% secara tahunan atau year on year (yoy) dan menjadi rekor dividen terbesar yang pernah diperoleh perseroan. Dalam hal ini, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menjadi kontributor dividen terbesar di tahun lalu.

(DES)

SHARE