Sasar Segmen Baru, Fore Kopi (FORE) Siap Rilis Fore Donut di Triwulan III-2025
FORE siap menggenjot ekspansi, mulai dari pembukaan 70 gerai baru, hingga persiapan peluncuran Fore Donut.
IDXChannel-Strategi menarik diambil oleh PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) dalam menghadapi tekanan pelemahan daya beli di pasar domestik Indonesia.
Salah satunya justru dengan siap menggenjot ekspansi, mulai dari pembukaan 70 gerai baru, hingga persiapan peluncuran Fore Donut, sebagai lini bisnis baru milik Perseroan yang khusus menggarap pasar baru, yaitu segmen ready to eat.
Menurut Direktur Utama FORE, Vico Lomar, kepercayaan diri pihaknya dalam menggenjot ekspansi didasarkan pada karakteristik Perseroan yang sengaja tidak menyasar lapisan masyarakat dengan kondisi ekonomi tertentu.
"Itu memang keunggulan kami, yaitu premium affordability, sehingga setiap lapisan masyarakat tetap bisa menikmati donat yang nanti di triwulan III-2025 mau kami wujudkan," ujar Vico, dalam Public Expose, yang digelar usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan, pada Kamis (26/6/2025) lalu.
Sementara, untuk lini bisnis kopi sendiri, Vico menginformasi bahwa pihaknya ingin menambah sedikitnya 70 gerai baru sepanjang 2025 ini.
Guna membiayai ekspansi gerai tersebut, FORE telah menyiapkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp220 miliar, yang seluruhnya dipenuhi dari kas internal Perseroan.
"Capex sepenuhnya dari kas internal. Seluruhnya untuk ekspansi gerai, baik untuk Fore Kopi maupun Fore Donat. Fokus kami nantinya lebih ke kota-kota Tier 1 dan Tier 2, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan lainnya," ujar Vico.
Meski demikian, Vico juga menyatakan nantinya bakal ada sejumlah gerai FORE yang bakal dibuka di kota-kota Tier 3, dengan sejumlah pertimbangan khusus.
Upaya ekspansi penambahan gerai baru tersebut, dikatakan Vico, merupakan bagian dari strategi Perseroan guna bisa mewujudkan target-target kinerja yang telah dicanangkan untuk sepanjang 2025 ini.
Misalnya saja soal pendapatan, yang oleh manajemen telah dipatok untuk dapat tumbuh sedikitnya sebesar 40 hingga 50 persen dari realisasi 2024 lalu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa capaian pendapatan nantinya diharapkan dapat menembus angka Rp1,45 triliun hingga Rp1,56 triliun sampai akhir tahun.
"Sedangkan untuk laba bersih, kami akan coba sisihkan dari perolehan pendapatan, dengan target pertumbuhan sekitar 70 persen (dari realisasi laba bersih 2024)," ujar Vico.
(taufan sukma)