Sawit Sumbermas (SSMS) Siapkan Capex Rp510 Miliar di 2025, untuk Apa Saja?
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp510 miliar untuk 2025.
IDXChannel - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp510 miliar untuk 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk sejumlah kebutuhan operasional perseroan.
Manajemen SSMS menyampaikan, anggaran tersebut diprioritaskan untuk physical dan konstruksi guna mendukung infrastruktur dan operasional perkebunan.
Untuk infrastruktur misalnya, akan digunakan untuk memperbaiki perumahan karyawan dan juga pemanen yang berada di lokasi perkebunan. Selain itu, capex juga akan digunakan untuk pembelian mekanisasi mesin dan pembaharuan dengan tujuan untuk mendukung kegiatan operasional kebun.
“Total capex Rp510 miliar sampai pada kuartal I-2025 sudah terealisasi kurang lebih Rp180 miliar,” ujar manajemen SSMS dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip pada Rabu (14/5/2025).
Pada tahun ini, perseroan membidik kinerja tumbuh 10 persen. Target tersebut sesuai dengan prediksi peningkatan industri minyak kelapa sawit secara keseluruhan.
“Hal ini merupakan proyeksi realistis dan sejalan dengan tren industri kelapa sawit nasional dan strategi efisiensi biaya yang dilakukan oleh SSMS,” katanya.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan menyiapkan sejumlah strategi melalui inorganic growth horizontal dan downward expansion. Pada downward expansion, struktur bisnis yang terintegrasi secara vertikal perseroan akan melakukan pemenuhan terhadap strategi kepada seluruh rantai nilai dari hulu ke hilir.
Dimulai dari pengelolaan kebun inti (nucleus), pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil (CPO), hingga aktivitas hilirisasi melalui produksi dan penjualan produk turunan seperti olein.
Perihal kinerja, laba bersih SSMS hingga kuartal I-2025 tercatat sebesar Rp341,5 miliar. Angka itu naik 23,3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2024 sebesar Rp 276,9 miliar.
Sementara pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp3,7 triliun atau naik 48 persen dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp2,5 triliun.
(Dhera Arizona)