Sebentar Lagi IPO, Ini Sejarah dan Aksi Korporasi Unicorn Bukalapak
Perusahaan startup eCommerce terbesar keempat di Indonesia ini disebut-sebut akan segera melakukan penawaran umum perdana saham di BEI.
IDXChannel - Tahun 2021 bisa menjadi tahun cemerlang bagi Bukalapak. Perusahaan startup eCommerce terbesar keempat di Indonesia ini disebut-sebut akan segera melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO di lantai bursa.
Lantas bagaimana sepak terjang Bukalapak sejak awal berdiri sampai saat ini?
Perusahaan rintisan ini didirikan pada tahun 2010 oleh tiga anak muda, yaitu Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid. Selain memiliki misi umum berupa keinginan menciptakan perekonomian yang adil bagi semua masyarakat, Bukalapak juga mengedepankan tujuan spesifik yaitu pemberdayaan bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Melalui hadirnya Bukalapak, diharapkan para pengusana kecil bisa melakukan pengembangan bisnis melalui jalur online. Saat ini, jajaran pimpinan Bukalapak sudah berganti.
Achmad Zaky menyerahkan tongkat pimpinan Bukalapak kepada Rachmat Kaimuddin per 6 Januari 2020 lalu.Rachmat sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin dan memegang jabatan direktur di beberapa perusahaan. Meski berganti pimpinan, Bukalapak tetap berkomitmen untuk memperkuat peran dalam mendukung UMKM Indonesia.
Pada April 2021, Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Bukalapak resmi mengumumkan mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama. RUPS juga menetapkan Yenny Wahid sebagai Komisaris perusahaan e-Commerce tersebut.
Pada Januari 2018, layanan marketplace Bukalapak mengumumkan posisinya sebagai "Unicorn" ke-empat di Indonesia setelah Gojek, Traveloka, dan tokopedia. Hal ini menandakan bahwa Bukalapak sukses mencapai valuasi hingga 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,2 triliun.
Bukalapak mengklaim, perusahaan ini sudah memiliki 35 juta pengguna aktif bulanan di seluruh Indonesia dan memiliki 2,2 juta pelapak. Pada 2021, Ceo Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyatakan bahwa Bukalapak telah memiliki lebih dari 6.5 juta Pelapak, 7 juta Mitra Bukalapak dan 100 juta pengguna.
Aksi Korporasi
Pada perkembangannya, Bukalapak terus berekspansi dengan mengembangkan bentuk bisnis lain. Diantaranya membuka Mitra Bukalapak sebagai upaya meningkatkan penjualan pemilik warung tradisional.
Dalam program ini, Bukalapak menghadirkan banyak layanan seperti pengisian dompet digital seperti e-money serta upaya peningkatan literasi dan inklusi finansial. Untuk mengoptimalkan layanan, Bukalapak juga mengandeng sejumlah perusahaan finansial sebagai mitra. Selama masa pandemi, masyarakat yang bergabung dalam program Mitra Bukalapak melonjak drastis. Pada tahun 2020, tercatat jumlah peningkatan sebanyak 4 juta pelapak.
Pada 2019, Bukalapak menjajal peruntungan dengan berekspansi ke Asia Tenggara. Bukalapak meluncurkan BukaGlobal, sebuah fitur yang memungkinkan para penjual di platform Bukalapak menjual barang mereka kepada konsumen di 5 negara yaitu Singapura, Malaysia Hongkong, Taiwan dan Brunei Darussalam. Menariknya, layanan ini tak semata bermanfaat untuk menghubungkan penjual dengan pembeli dari luar negeri, melainkan juga memiliki andil dalam membangun ekosistem logistik melalui konsep kemitraan yang bisa memberikan jasa pengiriman yang cepat dan berkualitas.
Selain itu, ada lagi sejumlah fitur yang dikembangkan Bukalapak diantaranya BukaReksa yaitu fitur yang memperjualbelikan berbagai macam pilihan reksa dana. Kemudian ada juga Bukaemas, fitur yang melayani transaksi logam mulia mulai dari pembelian, pencetakan fisik logam mulia sampai dengan penjualan.
Berikut adalah daftar kerjasama Bukapak dengan berbagai mitra dalam upaya mengoptimalisasi layanan:
Kerjasama Bukalapak dengan Paxel (2019)
Bukalapak menjalankan misi kolaborasi dengan Paxel, sebuah startup logistik berbasis teknologi. Dalam kerjasama tersebut, kedua perusahaan ini meluncurkan layanan "sameday delivery" yang memungkinkan pelanggan Bukalapak menikmati pengiriman barang di hari yang sama
Kemitraan Strategis Microsoft dengan Bukalapak (2020)
Microsoft dan Bukalapak sepakat untuk menjalin kemitraan. Dalam kerjasama ini, keduanya berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang bisa mendukung hubungan yang menguntungkan antara para pedagang dan konsumen
Kerjasama Bukalapak dengan Lion Parcel (2019)
Bukalapak menjalin kerjasama dengan perusahaan pengiriman barang Lion Parcel. Kerja sama ini dibangun untuk mengatasi masalah pengiriman barang antar pulau. Diharapkan kerjasama ini bisa meningkatkan kualitas layanan khususnya dalam aspek kecepatan.
Kolaborasi Bukalapak dengan Bank Mandiri (2020)
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bekerjasama dengan BukaLapak untuk memberdayakan 1,5 juta warung Mitra Bukalapak menjadi Agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka optimalisasi inklusi keuangan.
Bukalapak Gandeng Allianz Life (2019)
Bukalapak bekerja sama dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) meluncurkan fitur “Bayar Premi”. Kerjasama ini dilakukan sebagai solusi pembayaran asuransi yang mudah dan aman.
BukaRumah, Platform Garapan Bank Mandiri dan Bukalapak (2020)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan Bukalapak menggarap BukaRumah untuk memenuhi kebutuhan properti masyarakat. Layanan ini terdiri dari layanan informasi dan pilihan properti, konsultasi hingga pengajuan aplikasi. (TIA)