Segera IPO, Bangun Kosambi (CBDK) Buka Harga Rp3.000-Rp4.060 per Saham
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
IDXChannel - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) itu melepas 566,89 juta saham atau 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.
Bangun Kosambi Sukses memasang harga IPO di kisaran Rp3.000-Rp4.060 per saham, sehingga perseroan berpeluang meraup dana segar Rp2,30 triliun.
Saat ini, perusahaan properti tersebut memasuki periode bookbuilding hingga 20 Desember 2024. Kemudian akan dilanjutkan dengan masa penawaran umum pada 3-9 Januari 2024.
Tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 9 dan 10 Januari 2025. Selanjutnya melantai di BEI pada 13 Januari 2025.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Perihal penggunaan dana IPO, dalam prospektus disebutkan, seluruh dana hasil IPO untuk melakukan penyertaan kepada afiliasi perseroan, yaitu PT Industri Pameran Nusantara (PT IPN), dalam bentuk ekuitas.
Dalam hal perseroan menerima dana penawaran umum menggunakan harga minimum, maka penyertaan dalam bentuk ekuitas sebanyak 11.271.224 saham baru berupa saham seri B yang akan dikeluarkan oleh IPN atau setara dengan 99,9114 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh di dalam IPN, setelah peningkatan modal disetor IPN tersebut.
“Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru akan digunakan oleh IPN sebagai tambahan dana untuk membiayai proyek pembangunan gedung untuk tujuan meetings, incentives, conferences, dan exhibitions (proyek MICE),” demikian dikutip dari prospektus, Jumat (13/12/2024).
Namun apabila perseroan menerima dana penawaran umum menggunakan harga maksimum, maka penyertaan dalam bentuk ekuitas sebanyak 15.277.278 saham baru berupa saham seri B yang akan dikeluarkan oleh IPN atau setara dengan 99,9346 persen dari total modal yang dikeluarkan dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh di dalam IPN setelah peningkatan modal disetor IPN tersebut.
“Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru akan digunakan oleh IPN sebagai tambahan dana untuk membiayai proyek MICE,” menurut prospektus.
Sedangkan, jika masih terdapat selisih dana penawaran umum setelah proyek MICE selesai, maka sisa dana tersebut akan digunakan untuk biaya promosi, biaya karyawan, dan operasional lainnya yang menunjang keberlangsungan usaha MICE.
(Fiki Ariyanti)